Keduanya, yakni Annisa Rahmi Nareswari dari S1 Gizi dan Alfido Adha Febriansyah dari S1 Teknik Informatika. Annisa diterima di Universiti Malaya, Malaysia setelah sempat gagal dua kali pada program IISMA sejak 2022.
Kampus tujuan Annisa merupakan kampus terbaik pertama di Malaysia dan 10 besar kampus terbaik di Asia menurut QS Ranking 2023. Dia mengungkapkan terdapat empat course yang akan dipelajari di sana, yakni Sustainable Development, Health, Wellness and Fitness, Business Application Development, dan Project Management and Analysis.
Keempat bidang itu dia ambil karena dinilai relevan dengan bidang kuliah dan tujuannya mengurangi masalah gizi di Indonesia. “Beberapa course itu akan aku pelajari bagaimana solusi terbaik dalam mengatasi masalah gizi di negara seperti Indonesia, seperti masalah stunting yang masih tinggi prevalensinya,” beber Annisa dikutip dari laman unesa.ac.id, Senin, 14 Agustus 2023.
Sementara itu, Alfido Adha Febriansyah bakal belajar di Universiti Sains Malaysia. Dia menyebut berkuliah di luar negeri bukan suatu hal yang sulit asal ada tujuan dan tekad.
Alfido bakal mengambil beberapa course yang sepenuhnya berbeda dari yang telah dipelajari di Unesa, seperti Bahasa Malaysia, International Business, Introduction to Strategic Communication, dan Economy, Entrepreneurship And Culture.
“Sesuai dengan Kurikulum Merdeka, Aku coba menjelajahi eksposure di luar negeri dengan bidang lain. Apalagi ini ada entrepreneurship yang sejalan dengan visi Unesa PTN-BH,” tutur dia.
Selain berkuliah di kampus yang terletak di Pulau Pinang, mahasiswa asal Sidoarjo ini juga berencana mengikuti kegiatan kampus. seperti UKM dan menjadi volunteer.
Dia sengaja memilih Malaysia, lantaran negara tetangga yang berbatasan darat dan laut langsung dengan Indonesia itu memiliki budaya dan masyarakat cukup multikultural.
Selain itu, biaya studi dan biaya hidup yang sangat terjangkau juga menjadi faktor menempuh pendidikan dengan mutu unggul dan diakui secara internasional. Alfido berpesan kepada pejuang IISMA untuk berani mencoba.
Menurutnya, lebih baik pernah mencoba dan gagal ketimbang tidak mencoba sama sekali, serta tidak mudah patah semangat. Perjuangan dua mahasiswa itu dalam program IISMA-Co cukup memakan waktu dan tenaga.
Mulai dari pembuatan esai, wawancara, hingga gagal dalam beberapa seleksi. Hal tersebut tidak mematahkan semangat mereka dan tetap mencoba kembali dengan persiapan yang lebih matang.
Baca juga: Berkat IISMA, Mahasiswa Unesa ini Bisa Kuliah di Ibu Kota Kebudayaan Eropa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id