Ahli Gizi dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University, Anna Marliyati, mengungkapkan modul telah selesai dirancang. Pihaknya menggunakan sampel 50 SDN yang ditunjuk Kemendikbudristek di Jawa Barat.
"Fokus kami adalah pada gizi dan pola asuh. Mudah-mudahan dengan kontribusi kami, ini bisa tercapai," kata Anna dikutip dari Antara, Senin, 31 Juli 2023.
Anna menyampaikan sejauh ini IPB telah mengembangkan materi tes awal dan tes akhir. Hal itu agar terlihat ada kemajuan atau tidak dalam program Sekolah Sehat, Generasi Maju Kemendikbudristek ini.
Tes akan menguji dari pengetahuan gizi, sikap disiplin, kesehatan, dan perilaku anak selama 6 bulan menjalankan program percontohan sesuai arahan di dalam modul.
"Kami ambil penelitian, dari 50 sekolah itu, kami ambil sampling. Tidak banyak, karena ini betul-betul penelitian yang mendalam dan nanti hasilnya, mudah-mudahan bagus sehingga ada dampak dari program ini, sekolah sehat," papar dia.
Program Sekolah Sehat, Generasi Maju Kemendikbudristek ini hasil kerja sama dengan IPB dan swasta. Kemendikbudristek meluncurkan perdana sekolah percontohan Sekolah Sehat, Generasi Maju tingkat SD diawali oleh SDN 3 Bangka, Kota Bogor dari target 50 sekolah di Provinsi Jawa Barat.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemendikbudristek, Iwan Syahril, mengatakan penting kesadaran agar sekolah menunjang proses pembelajaran yang berkualitas khususnya dalam pasca pandemi covid-19.
Dalam program Sekolah Sehat, Generasi Maju ini pola hidup bersih dan sehat menjadi kampanye di sekolah.
Baca juga: Kampanye Sekolah Sehat, Ini Tiga Hal yang Harus Dilakukan Sekolah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News