Peluncuran QR Code Museum Automatic Guiding Plus di Museum UGM. DOK UGM
Peluncuran QR Code Museum Automatic Guiding Plus di Museum UGM. DOK UGM

Makin Canggih, Kini Jalan-Jalan di Museum UGM Bisa Pakai QR Code

Renatha Swasty • 29 Mei 2023 14:55
Jakarta: Museum Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman melaunching QR Code Museum Automatic Guiding Plus. Teknologi revolusioner ini berisi navigasi, panduan, dan narasi tentang koleksi yang dipamerkan dengan menggunakan pemindai QR code pada smartphone.
 
Ketua Pengelola Museum UGM, Sri Nugrahani, menjelaskan QR Code Museum Automatic Guiding Plus adalah fasilitas yang memiliki kelebihan penyajian informasi komprehensif dalam berbagai format. Mulai dari informasi dasar koleksi, narasi dalam bentuk audio-visual, animasi, bahkan kumpulan hasil riset terkait koleksi.
 
Sehingga, museum dapat memenuhi tupoksi sebagai sarana pendidikan, riset, dan hiburan. Sri menyebut ke depan platform berbasis web-development ini dapat berfungsi sebagai digital library khusus menyediakan link publikasi hasil riset terkait koleksi museum.

"Terima kasih kepada kepala dinas kabudayan (kundha kabudayan) Kabupaten Sleman yang selama ini telah mendukung Museum UGM, terima kasih juga kepada developer yang telah mewujudkan gagasan yang menjadi hasil pembicaraan dinas kabudayan (kundha kabudayan) Kabupaten Sleman dan Museum UGM," ujar Sri dikutip dari laman ugm.ac.id, Senin, 29 Mei 2023.
 
Kepala Departemen Arkeologi mewakili Dekan FIB UGM, Mahirta, mengapresiasi peluncuran QR Code Museum Automatic Guiding Plus. Dia menyebut peluncuran ini membuktikan Museum UGM memiliki staf-staf yang aktif dengan program-program milenial.
 
Dia mengatakan aplikasi ini memperlihatkan staf-staf Museum UGM mampu menghadirkan karya yang mengikuti zaman. Sebab, saat ini orang datang ke museum tidak lagi hanya sekadar melihat objek, tetapi juga ingin merasakan yang ditampilkan museum serta mampu memberikan pengalaman baru bagi pengunjung.
 
“Salah satu pengalaman yang saya lihat menarik untuk generasi muda adalah hal-hal yang berbau IT. Jadi, datang klik gitu, mereka bisa mendapatkan informasi lewat hpnya pengalaman yang lain dan bisa menarik mereka datang langsung ke museum," tutur dia.
 
Kepala Dinas Kebudayaan (KundhaKabudayan) Kabupaten Sleman, Edy Winarya, berterima kasih kepada Museum UGM yang telah bersedia bekerja sama terkait program-program Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Dia menyebut Dinas Kebudayaan memiliki banyak tugas, salah satunya untuk 10 objek kemajuan kebudayaan.
 
“Ini selalu saya sampaikan di dalam forum-forum apa pun. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 menjadi salah satu tongkat untuk berjalan bersama sehingga 10 objek kemajuan kebudayaan ini harus kita pegangi, di samping regulasi-regulasi lain baik itu yang menyangkut peraturan gubernur, peraturan bupati, dan sebagainya," papar Edy.
 
Edy mengakui Dinas Kebudayaan sebagai satu-satunya lembaga yang melakukan pembinaan pengembangan kebudayaan melalui Dana Keistimewaan sehingga Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 menjadi bagian referensi Dinas Kebudayaan di dalam bekerja. Dia menyebut dalam program pembinaan dan pengelolaan museum ini salah satunya membantu program-program museum yang jumlahnya sangat banyak.
 
Dinas Kebudayaan menggulirkan program dana hibah pada 2023. Program dana hibah ini diperoleh Museum UGM dari 21 museum lainnya.
 
“Program ini idealnya untuk membantu museum yang perlu dibantu, tetapi justru didapat Museum UGM karena berdasar proposal yang diajukan. Menurut saya terkait revitalisasi implementasi museum ini sangat tepat dengan anggaran yang tidak banyak tetapi jika dikelola dengan baik akan bermafaat. Ini saya kira menjadi aplikasi QR untuk museum digital," ucap dia.
 
Berbagai upaya ditempuh pemerintah untuk meningkatkan angka kunjungan ke museum. Apabila dihitung secara bisnis tidak ada keuntungan yang didapat. Berbagai upaya yang dilakukan antara lain dengan tiket dibelikan, bus disewakan, makan dibelikan oleh pemerintah.
 
Semua ditempuh dengan tujuan agar anak-anak muda mengenal museum. Sebab, kata dia, dalam melestarikan tidak lagi mengenal untung dan rugi tetapi investasi ke depan agar anak-anak bisa mengenal museum.
 
“Karena museum kata orang pintar pintu gerbang membentuk karakter, bisa menggugah semangat anak-anak ketika kita bisa menjelaskan. Dengan QR ini saya kira akan lebih fleksibel, anak-anak tinggal pencet mendapat informasi dan harapannya 21 museum lainnya bisa mengadopsi ini," ujar dia.
 
Baca juga: Bermain Sambil Belajar, Yuk Cobain ke 5 Destinasi Wisata Pendidikan Ini

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan