Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama, Suyitno, mengatakan pelatihan kepala madrasah menjadi bagian penting dari skema besar peningkatan mutu madrasah. Kementerian Agama berkewajiban mendorong semua madrasah berkompetisi secara sehat dan terus berinovasi.
"Kualitas madrasah perlu terus digenjot. Meski banyak madrasah yang saat ini mutunya tak kalah dengan sekolah, namun kondisinya belum merata. Apalagi, jumlah madrasah sangat banyak, mencapai lebih 50.000 dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia," kata Suyitno dalam keterangan tertulis, Jumat, 28 Oktober 2022.
Suyitno menyebut penting melatih kepala madrasah maupun calon kepala madrasah. Sebab, ujung tombak pengembangan mutu lembaga pendidikan berada di tangan top leader. Kepala madrasah bukan hanya sebagai leader dan manajer. Mereka umumnya tokoh masyarakat dan tokoh agama.
"Dalam struktur organisasi madrasah, kepala madrasah memiliki posisi sentral. Dia sebagai top leader, sekaligus inovator, dan motor perubahan. Banyak contoh madrasah baik dan unggul karena kepemimpinan kepala madrasah yang baik dan mengikuti gerak zaman," tutur dia.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki, menjelaskan pelatihan kepala madrasah ini tersebar di 16 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Yaitu, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Selain itu, ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara, Manado, Ambon, Denpasar, Sulawesi Selatan, dan Papua. Skema pelatihan ada dua macam. Pertama, melatih calon kepala madrasah yang akan ditempatkan di MI, MTs, dan MA. Jumlahnya 8 angkatan di 14 kota dengan kuota 320 orang.
Kedua, penguatan kompetensi kepala madrasah yang sudah menjabat (existing). Jumlahnya 1.000 orang di 22 kabupaten/kota.
Mastuki menuturkan pelatihan akan digelar massif sampai akhir tahun. Manajemen program MEQR juga sangat mendukung serta membuka peluang kerja sama berbagai pihak.
"Terkait penguatan kompetensi, Pusdiklat memanfaatkan Balai Diklat Keagamaan (BDK) yang tersebar di 14 kota. Sementara pelatihan calon kepala dilaksanakan MEQR dengan Lembaga Sertifikasi Profesi," tutur dia.
Baca juga: Kemenag Buka Pendidikan Profesi Guru Madrasah Prajabatan Tahun Depan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News