Meski jumlahnya mencapai 127 gunung api, namun tidak semuanya berbahaya dan mengancam kehidupan makhluk hidup di sekitarnya. Dari jumlah tersebut, hanya 69 gunug api saja yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Apa yang Dimaksud dengan Gunung Api?
Dilansir dari laman ITK.ac.id, gunung api merupakan suatu bentuk timbulan di muka bumi, pada umumnya berupa suatu kerucut raksasa, kerucut terpacung, kubah ataupun bukit yang diakibatkan oleh penerobosan magma ke permukaan bumi.Mengutip laman Kelas Pintar, pada dasarnya gunung api terbentuk akibat adanya pertemuan dua atau lebih lempeng bumi. Gunung api sendiri berkaitan erat dengan aktivias vulkanisme. Secara sederhana, gunung api dapat diartikan sebagai jenis gunung yang dapat mengeluarkan cairan sangat panas atau magma yang terdapat di dalam bumi.
Ada banyak gunung api yang terdapat di dunia ini. Namun, tidak semua gunung api aktif beraktivitas seperti mengeluarkan magma ataupun erupsi. Berdasarkan aktivitasnya, maka jenis gunung api dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gunung api aktif, gunung api mati, dan gunung api istirahat. Macam-macam gunung api pun dapat dilihat berdasarkan aktivitas dan bentuknya:
Jenis Gunung Api Berdasarkan Aktivitasnya:
Gunung Api Aktif
Jenis gunung api ini adalah yang dikategorikan masih bekerja aktif, sering mengeluarkan asap, daerah sekitarnya sering terjadi gempa, dan kadang terjadi letusan.Jenis gunung api ini biasanya mengeluarkan erupsi minimal 1 kali dalam 10.000 tahun terakhir. Contohnya: gunung Merapi dan gunung Sinabung.
Gunung Api Mati
Jenis gunung api ini yaitu aktivitas gunung api yang tidak mempunyai aktivitas erupsi atau tidak memiliki catatan letusan ribuan tahun terakhir.Gunung Api Istirahat
Jenis gunung api ini yaitu aktivitas gunung api yang sewaktu-waktu dapat meletus kemudian beristirahat lagi. Atau yang tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir tetapi memiliki potensi untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivias vulkanisme yang tercatat. Contohnya gunung Kelud dan gunung Ceremai.Jenis Gunung Api Berdasarkan Bentuknya:
Gunung Api Strato
Bentuk gunung api strato ini adalah berbentuk kerucut.
Gunung Api Strato. Foto: M-edukasi Kemdikbud.go.id
Ciri-Ciri Gunung Api Strato:
-
Terbentuk akibat erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga memperlihatkan batuan beku yang berlapis-lapis pada dinding kawahnya
- Mengalami letusan yang berkali-kali, dengan dapur magma yang dalam dan viskositas serta kekentalan magma tinggi
Gunung Api Maar

Gunung Api Maar. Foto: m-edukasi.kemdikbud.go.id
Ciri-Ciri Bentuk Gunung Api Maar:
- Gunung api ini terbentuk karena ada letusan besar yang membentuk lubang besar atau eksplosif pada puncak yang disebut kawah
- Bentuk gunung api ini, sekali meletus dengan eksplosif, maka menjadi gunung api yang mati
- Memiliki dapur magma yang dangkal dengan tekanan yang tinggi
- Gunung api ini memiliki corong.
Gunung Api Perisai
Gunung api perisasi atau sering diekenal dengan gunung api tameng.
Bentuk Gunung Api Perisai. Foto: m-edukasi.kemdikbud.go.id
Ciri-Ciri Gunung Api Perisai:
- Gunung api ini terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan atau letusan efusif
- Dapur magma dangkal dengan magma yang sangat cair
- Lereng yang terbentuk menjadi sangat landai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id