"Sebanyak 282 mahasiswa UKDW diterjunkan di sejumlah desa yang terletak di Kecamatan Sentolo (Salamrejo, Sukoreno, Banguncipto, Sentolo dan Demangrejo) dan 91 mahasiswa UKDW diterjunkan di Desa Bumirejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo," papae Henry, usai upacara penerjunan mahasiswa KKN, di Auditorium Koinonia UKDW, di Yogyakarta, Rabu, 27 Juni 2018.
Peserta KKN berasal dari lima fakultas yakni Fakultas Arsitektur dan Desain, Fakultas Bisnis, Fakultas Bioteknologi, Fakultas Teknologi Informasi dan Fakultas Kedokteran. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Peningkatan Pengelolaan Potensi Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal”.
Henry mengatakan, pelaksanaan KKN ini ditujukan untuk menumbuhkembangkan empati dan kepedulian sivitas akademika UKDW terhadap berbagai permasalahan yang riil dihadapi masyarakat. “Hal ini juga merupakan salah satu media pembelajaran bagi mereka dalam merealisasikan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan ke lingkungan masyarakat melalui program-program yang nantinya akan dibuat dan dilaksanakan," terang Henry.
Ia berharap, setelah lulus nantinya, seluruh mahasiswa mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang ada. Program KKN ini juga diikuti oleh lima orang mahasiswa dari Hanseo University yang akan mengikuti kegiatan di Desa Salamrejo.
Sementara itu, Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Reguler UKDW, Eka Adhi Wibowo mengatakan, sebanyak 287 mahasiswa dilepas dan diserahkan kepada Camat Kecamatan Sentolo, Widodo, di halaman Kantor Kecamatan Sentolo.
Sedangkan 91 mahasiswa lainnya dilepas dan diserahkan kepada Kepala Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, R. Ediwinarna di Kantor Desa Bumirejo Kecamatan Lendah. Peserta KKN memulai kegiatan operasionalnya di wilayah Kabupaten Kulon Progo mulai 27 Juni sampai 27 Juli 2018.
“Sampai saat ini KKN masih menjadi mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa S1 di UKDW sebelum lulus," kata Ediwinarna.
Baca: Program KKN Mahasiswa Jabar-DKI di Citarum Diluncurkan
Menurut Ediwinarna, KKN bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang hidup bermasyarakat. "Sehingga nantinya mahasiswa dapat menjadi generasi yang siap pakai dalam proses pembangunan utamanya di daerah pedesaan,” imbuhnya.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Kim Juhyeo dari Program Studi Journalism and Communication, Jo Yeongwoo dari Program Studi Avionics, Kim Sua dari Program Studi Air Tourism and Service, Seo Woojin dari Program Studi Aircraft Maintenance, dan Yi Kyuwon dari Program Studi Flight Operation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News