Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dengan Universitas Gadjah Mada sebagai tuan rumah ini berlangsung pada 24-29 November secara daring. Inovasi yang dihasilkan oleh Tim ini diberi nama J-GAS, dari nama tanaman yang digunakan.
Ketua Tim peneliti, ?Husna Quila Qariska menjelaskan, bahwa keikutsertaan dalam kompetisi tersebut dasarnya bertujuan pada pengembangan kreativitas sekaligus bentuk kontribusi dalam peningkatan inovasi yang sesuai dengan penguasaan sains dan teknologi.
Terkait ide, Husna menyampaikan, inovasi ini merupakan obat sariawan herbal yang terbuat dari getah tanaman beracun (Jatropha Gossypifolia. L). Inovasi ini dapat memberikan solusi kekinian menghilangkan sariawan yang tidak perih ketika digunakan, sekaligus bermanfaat sebagai obat sakit gigi.
“Tentu kami berharap J-GAS sebagai produk obat sariawan herbal bukan hanya sampai rencana produk yang diperlombakan. Namun, dapat diproduksi dan mendapatkan izin BPOM, HAKI serta Halal yang dapat dikenal oleh masyarakat luas sebagai produk lokal dengan banyak manfaat,” jelas Husna dikutip dari laman Unhas.
Baca juga: Menristek: Inovasi Anak Negeri Selama Pandemi Geser Produk Impor
Dalam persiapan lomba, Husna menyebutkan tantangan dan hambatan tentu ada. Selain pelaksanaan yang menggunakan metode berbeda dari sebelumnya, terdapat pula beberapa hambatan teknis yang akhirnya dapat teratasi berkat komunikasi dan kerjasama yang baik dengan tim, dosen pembimbing dan pihak lain yang terlibat.
Husna berharap ke depan semakin banyak mahasiswa Unhas yang mengikuti kompetisi PIMNAS tersebut sebagai bentuk dari keterlibatan aktif mahasiswa dalam mendorong dan mendukung peningkatan kualitas Unhas lebih baik di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News