"Jaringan memang susah, kalau ada tugas online mereka kadang naik gunung untuk cari jaringan," kata Maria saat dihubungi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dalam siaran TVRI, Selasa, 26 Mei 2020.
Jangankan untuk mencari sinyal internet, beberapa siswanya bahkan tak punya gawai untuk menerima tugas secara daring. Begitu juga siaran Belajar dari Rumah yang disiarkan di TVRI pun masih belum masuk di daerahnya.
Mengantisipasi hal itu, Maria berinisiatif mendatangi muridnya satu per satu setiap hari. Meski kondisi jalan yang tidak baik menjadi tantangan tersendiri bagi Maria.
"Jadi saya datang dengan motor ke rumah murid untuk mengatur jadwal dengan murid untuk belajar. Bikin perjanjian itu karena mereka ada juga yang harus berkebun membantu orang tuanya," kata Maria.
Baca juga: Ikut Yuk, Lomba Menulis Surat Berhadiah Jumpa Mas Menteri
Setidaknya, dalam satu hari Maria menyambangi lima orang siswanya. Maria mengajar dan memberikan tugas saat melakukan kunjungan tersebut.
Saat melakukan kunjungan, Maria mengaku banyak menerima keluhan dari para muridnya. Muridnya mengadu bosan hingga merindukan belajar bersama di sekolah.
"Jadi saat saya datang wajah mereka senang sekali. Itu sekaligus mengobati saya, dan membuat saya semangat untuk terus mengajar. Mereka rindu bisa masuk sekolah lagi," terangnya.
Dari cerita Maria, Nadiem Makarim menyatakan prihatin. Nadiem menyadari kendala pembelajaran daring di Indonesia saat ini memang terkait gawai dan jaringan internet.
"Tapi kita harus terus semangat. Harus bergotong royong. Saya apresiasi Ibu Maria, satu kata buat Ibu, Ibu adalah guru penggerak, dengan passion ibu dalam mengajar saya tidak ragu, tidak perlu assesment lagi jika ibu adalah bagian dari guru penggerak itu," tegas Nadiem.
Maria dihubungi Nadiem karena berhasil menjadi pemenang dalam lomba menulis surat cerita inspiratif guru dan murid. Dengan tema Hikmah Ramadan di Masa Pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News