Rektor Podomoro University, Cosmas Batubara tutup usia.  Foto/Dok.PU.
Rektor Podomoro University, Cosmas Batubara tutup usia. Foto/Dok.PU.

Cosmas Wariskan 'Good University Governance' untuk Kampus PU

Muhammad Syahrul Ramadhan • 08 Agustus 2019 13:36
Jakarta:  Mantan Menteri Tenaga Kerja era Presiden Soeharto, Cosmas Batubara, tutup usia pada Kamis, 8 Agustus 2019 sekitar pukul 03.27 WIB. Selain karir politiknya sebagai menteri, Cosmas juga dikenal memegang jabatan penting di sejumlah perusahaan di Tanah Air, almarhum juga aktif di dunia pendidikan.
 
Cosmas Batubara, menjadi rektor Podomoro University sejak 2014.  Sehingga berpulangnya Cosmas juga membuat seluruh sivitas akademika di kampus yang berlokasi di Jakarta Barat ini merasa kehilangan. 
 
Vice Rector for Nonacademic Affairs Podomoro University, Ani Kusumadewi mewakili segenal sivitas akademika menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.  Menurut Ani, Podomoro University kehilangan seorang sosok yang menginspirasi.

"Beliau smart guy, tegas, mempunyai rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.  Kami sangat kehilangan atas berpulangnya beliau,” kata Ani, kepada Medcom.id, di Jakarta, 8 Agustus 2019.
 
Ani mengungkapkan, bagaimana peran Cosmas selama mengelola Podomoro University.  Cosmas pula, kata Ani, yang menerapkan sistem Good University Governance di PU. 
 
“Di dalam pelaksanaan, karena pernah terjun di kabinet, Pak Cosmas sangat menekankan how to operate universisty berdasarkan good university governece. Jadi kami selama ini dituntut untuk mengikuti ketentuan yang ada di pemerintah, supaya bisa mengembangkan universitas ini sesuai dengan nasionalisme dan patriotisme yang dimiliki Bapak Rektor,” ungkapnya.
 
Baca:  Mantan Menteri Cosmas Batubara Tutup Usia
 
Ani juga mengungkapkan, sebagai seorang senior dalam dunia bisnis, Cosmas juga berhasil mengawinkan antara dunia pendidikan dengan dunia usaha. Tujuannya untuk membentuk link and match antara dunia pendidikan dan industri, sehingga mampu melahirkan lulusan dan manusia unggul. 
 
“Mendekatakan dunia pendidikan dengan industri, terutama yang berdasarkan pengalaman, berdasarkan network. Sebagai akademisi juga sebagai praktisi yang sangat senior,” ujarnya.
 
Ani juga berkisah, bagaimana mantan Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang juga pelopor Gerakan Mahasiswa angkatan 1966 ini selalu menginspirasi dalam pidatonya. Cosmas juga termasuk tokoh yang update dengan perkembangan zaman dan sangat memperhatikan generasi milenial.
 
“Beliau selalu campaign ke kami ini, juga generasi milenial, kita harus mengikuti kemajuan zaman, terus update, beliau selalu mendorong dekat dengan generasi yang akan membangun Indonesia,” ungkapnya.
 
Ani juga menyebutkan pria yang juga dosen Politik Perburuhan dan Industrial di FISIP UI ini berhasil mengembangkan Universitas yang “Good University Governance” di PU. “Sebagai lembaga, semangat Good University Governance, outcome anak-anak didik membangun Indonesia sekarang dan masa yang akan datang. Itu yang sudah kami capai bersama Bapak Cosmas,” terangnya.
 
Wakil Rektor bidang Akademik Maria Prihandrijanti menambahkan, sosok Cosmas merupakan panutan bagi seluruh sivitas akademika.  Cosmas mampu menularkan nilai-nilai budaya dan kebangsaan, serta kecintaannya tinggi kepada Tanah Air Indonesia.
 
“Sebagai rektor, Pak Rektor banyak memberikan wejangan agar PU dapat terus berkontribusi bagi pengembangan pendidikan dan pengetahuan, serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan