Kampus Fisipol UGM. Foto: UGM
Kampus Fisipol UGM. Foto: UGM

Mulai 2025, S2 Fisipol UGM Buka Kampus di Jakarta

Citra Larasati • 25 Juni 2025 19:06
Jakarta:  Program S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) kini membuka tiga kelas di Kampus Jakarta mulai tahun akademik 2025/2026. Kampus UGM Jakarta berada di Jl. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.
 
Pembukaan kelas S2 Fisipol di kampus Jakartaini sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang kebijakan publik, khususnya bagi para profesional yang tengah berkarier di sektor-sektor terkait. Beberapa kelas untuk jenjang S2 yang dibuka meliputi,  Program Magister Ilmu Administrasi Publik (MIAP), Magister Manajemen dan Kebijakan Publik (MMKP), serta Magister Politik dan Pemerintahan (MPP).
 
Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi mengatakan pembukaan program studi tersebut sebagai bagian dari inisiatif dan komitmen Fisipol dalam memfasilitasi pengembangan Sumber Daya Manusia  unggul di lingkup pemerintahan. “Mulai 2025, kita membuka kelas di Kampus Jakarta,” kata Wawan mengutip laman UGM, Rabu, 25 Juni 2025.

Wawan menyebutkan, ketiga program studi ini dirancang khusus untuk praktisi dan eksekutif di lembaga pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan NGO dengan waktu kegiatan pembelajaran yang telah disesuaikan yakni setiap Jumat dan Sabtu, dan weekday untuk kelas sore – malam.
 
Ia menyebutkan pendaftaran Kelas Kampus UGM Jakarta telah dibuka pada periode sejak 10 Juni hingga 2 Juli 2025 mendatang. Informasi selengkapnya terkait pendaftaran dan program studi dapat dibaca melalui booklet pada tautan ugm.id/KelasJakarta.
 
Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik (MIAP) dan Magister Manajemen dan Kebijakan Publik (MMKP) menawarkan empat fokus kajian pilihan. Yakni Tata Kelola Digital, Smart City, Layanan Publik Berbasis Platform Digital, dan Perubahan Organisasi di Era Disrupsi.
 
Program ini membekali lulusan dengan tiga kompetensi utama sekaligus, policy analyst, policy scientist, dan policy advocate, serta memberikan gelar Master of Public Policy (MPP). “Kurikulum yang diterapkan sama dengan di kelas di Kampus UGM Yogyakarta, mencakup 67 SKS yang diselesaikan dalam empat semester, terdiri dari mata kuliah wajib dasar, wajib inti, pilihan, serta tugas akhir,” ungkapnya.
 
Baca juga: UGM Tembus 10 Besar Universitas Terbaik di ASEAN versi QS WUR 2026

Selanjutnya, program berikutnya adalah Magister Politik dan Pemerintahan (MPP) menawarkan konsentrasi utama yakni Politik Indonesia, Politik Lokal dan Otonomi Daerah, Tata Kelola Partai, Pemilu, dan Parlemen, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi, serta Tata Kelola Sumber Daya Alam.
 
Kelas Fisipol UGM di Kampus Jakarta ini selain menawarkan kuliah reguler, mahasiswa di Kelas Jakarta juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan praktis menggunakan tools penelitian seperti NVivo dan STATA, metode evaluasi kebijakan seperti RCT, DiD, dan QCA, serta sejumlah workshop yang relevan seperti penulisan policy brief, teknik advokasi kebijakan, dan lobbying.
 
“Dengan kombinasi pembelajaran luring, daring, dan hybrid secara proporsional, program ini memastikan mahasiswa tidak hanya memiliki landasan teori yang kuat, tetapi juga mampu menerapkan keterampilan analitis dan praktis yang relevan dengan kebutuhan organisasi mereka, memberikan dampak nyata pada masyarakat luas,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan