Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, mengatakan, penyelenggaraan FFI yang berada di bawah Kemendikbudristek merupakan salah satu upaya dalam pemajuan kebudayaan nasional, khususnya di sektor perfilman.
“Sejak tahun 2021 kita secara konsisten menyelenggarakan Festival Festival Indonesia sebagai upaya dalam memajukan ekosistem perfilman nasional. Ini adalah hasil dari kolaborasi yang patut kita lanjutkan,” ujar Hilmar di Jakarta.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengucapkan selamat kepada para insan perfilman yang masuk dalam nominasi FFI 2024. Ia juga menambahkan bahwa salah satu kekuatan ekosistem perfilman Indonesia karena beragamnya film yang dihasilkan oleh sineas-sineas lokal.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para nama-nama yang masuk ke dalam nominasi FFI 2024. Kini film-film Indonesia makin beragam dan menjadi salah satu faktor capaian membanggakan ekosistem perfilman Indonesia beberapa tahun ke belakang. Dan saya optimis melalui gelaran FFI ini akan semakin menguatkan perfilman nasional,” papar Mahendra.
Daftar nominasi untuk kategori Film Cerita Panjang merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh Akademi Citra FFI 2024. Sebanyak 79 anggota Akademi Citra dari beragam profesi perfilman telah bekerja sejak 28 September hingga 13 Oktober 2023. Akademi Citra adalah para insan film yang telah menerima penghargaan Piala Citra pada FFI sebelumnya.
Proses seleksi dan penjurian dilakukan secara daring melalui laman Ruang Penayangan FFI yang diakses dari website maupun aplikasi, bekerja sama dengan Bioskop Online. "Jumlah karya yang mendaftarkan diri untuk Festival Film Indonesia tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini memperlihatkan antusiasme besar dari para pembuat film dan kritikus, serta menunjukkan stabilnya produksi film Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 61 persen," ujar Ketua Bidang Penjurian FFI 2024-2026, Budi Irawanto.
"Sistem Penjurian Festival Film Indonesia yang mengusung semangat partisipatif melibatkan penilaian pelbagai pihak dalam ekosistem perfilman Indonesia, para Asosiasi Profesi Perfilman, anggota Akademi Citra, Juri Nominasi, serta Dewan Juri Akhir yang nanti akan menentukan peraih penghargaan Piala Citra. Selamat kepada seluruh nomine atas dedikasi dan kontribusinya," lanjutnya.
Penjurian tahap nominasi kategori Film Non Cerita Panjang (Film Cerita Pendek, Film Dokumenter Pendek, Film Dokumenter Panjang, Film Animasi Pendek, dan Film Animasi Panjang) serta kategori Karya Kritik Film masih dikelola oleh asosiasi profesi terkait, yaitu COFFIE (Coordination for Film Festival in Indonesia), ADN (Asosiasi Dokumenteris Indonesia), AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia), dan KAFEIN (Asosiasi Pengkaji Film Indonesia). Seluruh proses penjurian dilakukan oleh para juri yang terpilih serta difasilitasi dan diawasi oleh Komite Penjurian dan Akuntan Publik.
Pengumuman daftar nominasi FFI 2024 dapat disimak pada kanal Festival Film Indonesia. Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia 2024 akan diadakan pada 20 November 2024 dan disiarkan langsung secara daring melalui akun YouTube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengakses festivalfilm.id atau berkomunikasi dengan Michael Ratnadwijanti (Humas Penjurian) dan Nazira C. Noer (Humas Acara).
Baca juga: Jefri Nichol Sempat Ragu Perankan Anak dengan Sindrom Asperger |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News