Presiden Prabowo Subianto. DOK YouTube DPR
Presiden Prabowo Subianto. DOK YouTube DPR

Prabowo: Ada Komisaris BUMN Rapat Sebulan Sekali Tantiemnya Rp40 Miliar Setahun, Apa Itu Tantiem

Renatha Swasty • 15 Agustus 2025 16:52
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyebut mendirikan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia untuk membereskan BUMN. Sebab, banyak BUMN pengelolaannya tidak masuk akal. 
 
Belum lagi, banyak BUMN yang memiliki banyak komisiaris. Prabowo menyebut ada komisaris BUMN yang mendapat tantiem Rp40 miliar setahun. 
 
"Dan saya hilangkan tantiem. Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem. Saudara-saudara, masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun. Saya juga telah perintahkan ke daerah, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi," kata Prabowo dalam pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025. 

Sebenarnya apa itu tantiem? Yuk kita kenali lebih dalam soal tantiem mulai dari pengertian, manfaat, regulasi hingga perhitungannya dikutip dari ocbc.id:

Pengertian Tantiem

Tantiem adalah bonus tambahan yang biasanya diberikan kepada manajemen, direksi, atau jajaran komisaris atas kinerja serta kontribusi mereka dalam perusahaan. Beberapa perusahaan juga memberikan tantiem kepada karyawan biasa.
 
Biasanya, bonus tantiem diberikan perusahaan sebagai apresiasi karena telah mencapai target tertentu. Tantiem umumnya diberikan dalam bentuk uang. 
 
Namun, beberapa perusahaan terkadang memberikan tantiem dalam bentuk lain, seperti saham.

Manfaat Tantiem

Sejumlah manfaat tantiem adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan

Manfaat utama tantiem adalah membuat karyawan lebih termotivasi meningkatkan kinerjanya. Karyawan akan merasa lebih diapresiasi dengan adanya pemberian insentif. 
 
Sehingga, karyawan akan lebih semangat bekerja dengan giat demi mencapai target perusahaan dan memberikan kontribusi terbaiknya.

2. Mempertahankan karyawan berkualitas

Tantiem juga merupakan salah satu faktor yang menarik bagi karyawan berkualitas untuk tetap tinggal dan bekerja di perusahaan. Selain itu, tantiem juga dapat menjadi bukti perusahaan tersebut memberikan kompensasi kompetitif di pasar tenaga kerja.

3. Mendorong budaya kerja positif

Tantiem akan mendorong karyawan bekerja sama dan saling mendukung dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga, akan tercapai budaya kerja positif dan kolaboratif, serta berdampak baik bagi peningkatan produktivitas perusahaan.

4. Meningkatkan loyalitas karyawan

Apabila diberikan adil dan transparan, tantiem juga dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Sebab, apabila karyawan merasa dihargai karena kinerjanya, mereka cenderung akan berkomitmen untuk terus loyal pada perusahaan tersebut.
 
Baca juga: Hapus Tantiem BUMN, Presiden Minta Komisaris dan Direksi tak Setuju Mundur
 

Regulasi tantiem

Di Indonesia, tantiem diatur dalam undang-undang, tepatnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal 96 menyebut Pekerja berhak memperoleh penghasilan berdasarkan hasil kerja atau jasa yang diberikan, termasuk tantiem.
 
Selain itu, Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor Per-02/MBU/2009 menyebutkan Penghasilan direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas BUMN terdiri dari gaji, tunjangan, fasilitas, serta tantiem/insentif kinerja.
 
Dalam kontrak kerja, perusahaan dan pekerja juga dapat membuat perjanjian yang menyepakati pemberian tantiem. Dalam kesepakatan tersebut, tercantum besaran tantiem, metode perhitungan, serta syarat dan ketentuan yang berlaku.

Perhitungan tantiem

Besaran tantiem bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Sebab, besaran tantiem tidak memiliki standar tetap.
 
Namun, terdapat beberapa metode perhitungan tantiem yang digunakan perusahaan, antara lain:

1. Persentase dari laba bersih

Sebelum menentukan besaran tantiem, perusahaan perlu menghitung laba bersih yang diperoleh setelah pajak. Biasanya, persentase ini akan ditentukan oleh manajemen atau pemegang saham di perusahaan tersebut.

2. Perhitungan berdasarkan kontribusi perorangan

Tantiem juga bisa dihitung berdasarkan kontribusi individu karyawan terhadap pencapaian target tertentu di perusahaan.

3. Perhitungan berdasarkan target

Opsi lainnya, perusahaan memberikan tantiem kepada karyawan berdasarkan target yang telah dicapai, seperti total penjualan atau jumlah produksi.

Contoh pemberian tantiem

Berikut beberapa contoh tantiem:
 
Pada bulan Juli 2023, seorang karyawan divisi penjualan di Perusahaan X berhasil melampaui target penjualan hingga 115%, yaitu sebesar Rp500 juta.
 
Sebagai insentif, perusahaan X memberikan tantiem kepada karyawan tersebut sebesar 2% dari total penjualan. Maka, karyawan tersebut akan mendapatkan tantiem sebesar Rp10 juta.
 
Contoh lainnya, perusahaan A ingin memberikan tantiem kepada karyawan yang memiliki kinerja individu baik. Perusahaan tersebut menilai kinerja karyawan dengan memberi skor dari A (terbaik) hingga D (terburuk).
 
Kemudian, perusahaan memberikan tantiem yang besarnya sesuai dengan skor kinerja masing-masing karyawan. Berikut rinciannya:
  1. Karyawan yang mendapat skor A akan memperoleh tantiem sebesar 10% gaji
  2. Karyawan yang mendapat skor B akan memperoleh tantiem sebesar 7% gaji
  3. Karyawan yang mendapat skor C akan memperoleh tantiem sebesar 5% gaji
  4. Karyawan yang mendapat skor D tidak akan memperoleh tantiem
Itulah penjelasan lengkap soal tantiem, mulai dari pengertian, manfaat, regulasi, perhitungan, dan contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat yaa. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan