Respons itu terbagi lagi menjadi dua macam berdasarkan sifat, yakni polimer termoplastik dan polimer termoset. Dikutip dari Zenius, berikut penjelasannya:
Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mudah melunak dan mudah dibentuk ketika dipanaskan. Hal ini karena sifatnya tidak tahan panas dan memiliki titik leleh rendah.Uniknya, ketika sudah dibentuk dan didinginkan, polimer itu bakal mengeras. Bila dipanaskan lagi, maka polimer termoplastik akan meleleh kembali. Siklusnya terus berputar demikian.
Berdasarkan bentuk susunan rantai, polimer termoplastik memiliki ikatan antarmonomer yang lemah. Sehingga, polimer ini tergolong sebagai jenis polimer linear dan bercabang.
Adapun contoh polimer termoplastik yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah pipa PVC, mainan Lego, dan botol plastik reusable.
Polimer Termoset
Berbeda dengan polimer termoplastik, sifat polimer termoset adalah tahan panas. Inilah sebabnya polimer termoset tidak bisa dibentuk berulang kali. Sekali mengeras usai didinginkan, polimer ini justru menjadi tambah keras hingga mudah patah.Berdasarkan bentuk susunan rantai, polimer termoset termasuk polimer cross-linked atau network karena memiliki ikatan yang kuat. Adapun contoh polimer termoset adalah asbak, stop kontak yang merupakan pengaplikasian bakelit, dan resin.
Itulah sekilas pembahasan mengenai polimer termoplastik dan termoset. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Sobat Medcom yang sedang mempelajari materi ini di sekolah, ya! (Nurisma Rahmatika)
Baca: Jenis Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News