"Semula kami akan melakukan evaluasi dan perubahan pola PTM, sesuai arahan Presiden Joko Widodo," kata Kadisdik Kota Bogor Hanafi ketika dihubungi, Selasa, 15 Juni 2021.
Menurut Hanafi, Dinas Pendidikan Kota Bogor melaksanakan uji coba PTM dengan pola siswa yang belajar sekolah maksimal 50 persen dari kapasitas kelas. Waktu belajar dilakukan maksimal tiga jam.
Ia mengatakan, ada arahan dari Presiden Joko Widodo agar siswa yang belajar di kelas maksimal 25 persen dan waktu belajar maksimal dua jam. "Kami akan menindaklanjuti arahan Presiden tersebut pada pelaksanaan uji coba PTM di Kota Bogor," ujarnya.
Baca: Kemendikbudristek: Buku Panduan Telah Mencakup Pengawasan PTM Terbatas
Namun, kata dia, pada rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, di Balai Kota Bogor, hari ini, Wali Kota Bogor Bima Arya memutuskan menghentikan pelaksanaan uji coba PTM sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pertimbangannya, angka kasus positif covid-19 yang meningkat.
"Saya segera membuat surat edaran terkait penghentian pelaksanaan uji coba PTM dan kepada pimpinan sekolah di Kota Bogor, terutama sekolah yang melaksanakan uji coba PTM dan sekolah yang sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan uji coba PTM," ujarnya.
Menurut dia, setelah surat edaran diterima, melalui email maupun pesan Whatsapp. maka pelaksanaan uji coba PTM di sekolah harus segera dihentikan. Ia menegaskan, semua sekolah di Kota Bogor harus mematuhi kebijakan ini.
Hanafi menjelaskan, saat ini ada 37 SMP di Kota Bogor yang telah melaksanakan uji coba PTM. Sedangkan, 36 SD yang disiapkan melaksanakan uji coba PTM, masih menjalani verifikasi.
"Semula, SD dijadwalkan melaksanakan uji coba PTM mulai 21 Juni mendatang," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
