"Ke depan kita perlu menggandeng juga pemerintah daerah secara lebih erat lagi sehingga menjadi program bersama," kata Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam dalam 'Penarikan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 1, Jumat, 25 Juni 2021.
Menurut Nizam, program ini juga perlu menggandeng mitra-mitra industri atau perusahaan. Kolaborasi melalui dana sosial perusahaan (CSR) misalnya, bisa diwujudkan dalam praktik nyata di lapangan.
Nizam mengapresiasi pihak-pihak yang menyukseskan program Kampus Mengajar angkatan pertama ini. Khususnya, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Semoga penggunaan dana abadi pendidikan LPDP yang digunakan untuk program ini berdampak signifikan bagi kemajuan pendidikan kita ke depan," ungkap Nizam.
Baca: Program Kampus Mengajar Angkatan 1 Selesai, Mahasiswa Kembali ke Kampus
Sementara itu, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbudristek Jumeri mengungkapkan Kampus Mengajar merupakan kolaborasi yang positif. Program ini bisa mengarahkan mahasiswa terjun langsung untuk melihat kondisi pendidikan, khususnya di SD.
"Bisa melihat secara nyata kondisi pendidikan kita, kita berharap adik-adik mahasiswa bisa punya wawasan lebih luas," kata Jumeri.
Menurut dia, program ini juga sangat bermanfaat bagi sekolah, guru, maupun siswa. Selain tenaga dan pikiran, para mahasiswa peserta Kampus Mengajar ini juga bisa memberikan motivasi sekaligus inspirasi bagi para siswa agar giat belajar dan menggapai pendidikan tinggi.
"Mahasiswa memberi motivasi agar kelak mereka menjadi mahasiswa juga, agar nanti menjadi guru, dosen, ahli hukum dan sebagainya. Ini motivasi bagi siswa agar terus menimba ilmu," ujar Jumeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News