“Kami mendorong semakin banyak program studi yang memiliki akreditasi internasional,” ujar Pelaksana Tugas Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam dalam sarasehan Persatuan Insinyur Indonesia (PII)/Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) di Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022.
Dia menyambut baik PII/IABEE diterima sebagai signatory pada Washington Accord, yang merupakan perjanjian internasional lembaga-lembaga penyelenggara akreditasi program studi sarjana bidang keteknikan. IABEE merupakan badan tetap PII yang melaksanakan akreditasi program studi berlevel internasional.
Dengan demikian, lanjut Nizam, dapat membantu lulusan program studi yang mendapatkan akreditasi internasional dari IABEE itu untuk dapat berkancah di level internasional. Selain itu, lanjut dia, akreditasi IABEE tersebut lebih terjangkau biayanya dibandingkan dengan mendatangkan asesor dari luar negeri.
“Selain IABEE, di bidang kesehatan LAM-PTKes juga sudah diakui dunia internasional dan sudah melakukan akreditasi di sejumlah kampus di luar negeri,” terang Nizam.
Ketua Komite Internasional IABEE, Muhammad Romli mengatakan akreditasi tersebut bersifat sukarela. Syarat utama untuk mendapatkan akreditasi internasional itu, kata dia, telah menerapkan outcome based dalam pembelajaran.
Program studi yang berhasil terakreditasi IABEE (tipe General Accreditation) dapat disetarakan dengan akreditasi nasional berperingkat “Unggul” sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Program studi terakreditasi IABEE yang memelihara status akreditasinya secara terus-menerus dibebaskan dari kewajiban re-akreditasi nasional, yang dilaksanakan oleh LAM Teknik (dahulu BAN-PT).
| Baca juga: Ini 10 Prospek Kerja Lulusan Keuangan Perbankan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id