Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pun turut serta dalam acara bertema Indonesia Sejati itu. Nadiem memilih salah satu karya puisi milik penyair Zamawi Imron, untuk dibacakan di kesempatan tersebut.
Puisi yang dipilih Nadiem berjudul Bulan Tertusuk Lalang. Puisi empat bait yang ditulis pada 1978 itu dibacakan Nadiem dengan penuh rasa khidmat.
Selain Nadiem, CEO Media Group Mirdal Akib pun turut membacakan puisi. Mirdal membaca puisi milik Iwan Jaconiah berjudul Sepuntung Pagi tak Kunjung Pergi.
Baca: Kesadaran Berbahasa Indonesia Harus Terus Dibangun
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat membacakan puisi milik Taufik Ismail dengan judul Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini. Pembacaan puisi dilanjutkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang membacakan puisi karya Pringadi Abdi Surya, Soal Bersumpah.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membacakan puisi Aku Ingin miliki Sapardi Djoko Damono. Ketua MPR ikut membaca puisi milik Iwan Jaconiah yang berjudul Tentang Cinta.
Berikut ini isi puisi yang dibacakan Nadiem:
Bulan rebah
Angin lelah di atas kandang
Cicit-cicit kelelawar
menghimbau di ubun bukit
di mana kelak kujemput anak cucuku
menuntun sapi berpasang-pasang
Angin termangu di pohon asam
bulan tertusuk lalang
Tapi malam yang penuh belas kasihan
menerima semesta bayang-bayang
dengan mesra menidurkannya
dalam ranjang-ranjang nyanyian
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
