"Semester ini lebih banyak lagi, 20 ribu lebih yang mengikuti program luar biasa ini. Ini suungguh membahagiakan saya," kata Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Nizam dalam webinar bertajuk 'Membentuk Jiwa Kreatif Melalui Pembelajaran Literasi dan Numerasi', Rabu, 18 Agustus 2021.
20 ribu mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia itu akan disebar ke lima ribu SD dan SMP di pelosok Tanah Air. Mereka akan membantu para guru mengajar di daerah-daerah yang masih masuk kategori tertinggal tersebut.
Baca: Warga Pendidikan Diajak Turut Peduli Masalah Sampah Plastik
"Perhatian adik-adik mahasiswa untuk turut terjun langsung mendidik anak-anak kita di pelosok negeri untuk mengajar literasi dan numerasi tidak luntur, justru semakin kuat, apresiasi buat adik-adik mahasiswa," lanjut Nizam.
Sebelumnya, sebanyak 15 ribu mahasiswa mengikuti Kampus Mengajar Angkatan 1. Bagi Nizam, program ini sangat membantu guru di pelosok dan akan berdampak besar. Namun, baru dirasakan manfaatnya pada 20 hingga 30 tahun mendatang. Nizam menekankan, Kampus Mengajar ini menjadi kunci kemajuan sekaligus perubahan Indonesia di masa depan.
"Dengan kerja sama kolaborasi semua pihak upaya mencerdasakan bangsa, mudah-mudahan Kampus Mengajar bisa berhasil menghasilkan SDM unggul berjiwa pancasila untuk Indonesia jaya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News