Aziza berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu. Dia meraih beasiswa S1 OSC Medcom pada 2019. Baginya, beasiswa penuh yang diterima bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga menjadi motivasi ekstra untuk terus berprestasi.
"Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mengejar pendidikan tinggi. Dengan lolosnya saya pada Beasiswa OSC Medcom telah membuka pintu bagi saya untuk meraih impian saya, dan dapat meringankan beban orang tua untuk saya bisa kuliah," kata Aziza dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Unusa, Selasa, 23 April 2024.
Selain kuliah, Aziza juga aktif pada beberapa organisasi internal dan eksternal kampus. Ia juga kerap menjadi asisten dosen. Meskipu mengikuti banyak organisasi, ia tetap memprioritaskan kuliah sebagai bentuk tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang tua.
“Saya juga ingin mengasah skill saya, tidak hanya berkuliah saja. Kuliah tetap jadi yang utama. Dan yang penting prinsip saya harus selalu happy dalam menjalani aktivitas atau rutinitas yang telah saya pilih, sehingga tidak merasa terbebani meskipun kegiatan sedang padat,” ucap dia.
Anak pertama dari dua bersaudara, kelahiran Surabaya, 4 Juni 2002 ini menceritakan perjalanan uniknya selama kuliah. Sebagai seorang introvert, Aziza mencoba keluar dari zona nyaman dengan belajar public speaking dan mencoba menjadi seorang moderator serta master of ceremony (MC).
“Pertama kali saya mengasah skill public speaking itu adalah di Unusa. Dengan kesempatan itu saya kerap beberapa kali menjadi MC dan Moderator. Dan saya senang menemukan passion saya di sana, dan saya improve terus,” ucap dia.
Dengan ketekunannya belajar public speaking, ia berhasil mendapat sertifikasi profesi penyiar TV KKNI Level 3 pada semester 3. Berbekal sertifikasi tersebut, Aziza mendalami dunia jurnalistik dan berkesempatan magang di industri media yakni Berita Bangsa TV sebagai news anchor dan podcaster.
Pencapaian Aziza tidak berhenti di situ. Sebelum merayakan kelulusannya, Aziza telah menerima tawaran pekerjaan yang menunggunya. Hal ini menunjukkan tidak hanya kecerdasan akademisnya, tetapi juga kualitas diri sebagai individu yang siap berkontribusi dalam dunia kerja.
“Alhamdulillah saat ini saya sudah bekerja di SKA Karoseri Indonesia, bagian accounting management, sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Dan rencana ke depan saya juga ingin mendalami keterampilan di bidang akuntansi, selain ingin menjadi praktisi akuntansi, saya juga ingin menyalurkan ilmu-ilmu saya di bidang akuntansi,” tutur dia.
Aziza telah membuktikan tidak ada yang tidak mungkin bila seseorang memiliki tekad dan kerja keras. Perjuangan Aziza bukan hanya menjadi cerita sukses pribadi.
Dia berharap perjuangannya dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berusaha dan meraih impian mereka, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial.
Baca juga: Unusa Raih Peringkat ke-7 PTS Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News