Hujan meteor ini dinamai berdasarkan rasi bintang di dekat arah radian. "Misal, hujan meteor Leonids yang terjadi di sekitar rasi Leo," papar Farahhati dalam siaran YouTube BRIN dikutip Selasa, 13 Februari 2024.
Selain namanya yang berbeda, kecepatannya juga beragam, mulai dari 10 km per jam hingga yang tercepat 150 km per jam. BRIN membuat kalender hujan meteor selama 2024. Berikut kalender hujan meteor 2024:
Kalender hujan meteor 2024
1. Quadrantids
Tanggal: 3-4 JanuariKecepatan: 80 km/jam
Konstelasi: Booters
2. April Lyrids
Tanggal: 22-23 AprilKecepatan: 18 km/jam
Konstelasi: Lyra
3. Eta Aquariids
Tanggal: 6-7 MeiKecepatan: 50 km/jam
Konstelasi: Aquarius
4. Southern Delta Aquariids
Tanggal: 6-7 MeiKecepatan: 25 km/jam
Konstelasi: Aquarius
5. Perseids
Tanggal: 12-13 AgustusKecepatan: 100 km/jam
Konstelasi: Perseus
6. Draconid
Tanggal: 7 OktoberKecepatan: 10 km/jam
Konstelasi: Drace
7. Orion
Tanggal: 21-22 OktoberKecepatan: 20 km/jam
Konstelasi: Orion
8. Taurid
Tanggal: 4-5 NovemberKecepatan: 10 km/jam
Konstelasi: Taurus
9. Leonids
Tanggal: 17-18 NovemberKecepatan: 10 km/jam
Konstelasi: Leo
10. Geminids
Tanggal: 13-14 DesemberKecepatan: 150 km/jam
Konstelasi: Gemini
11. Ursid
Tanggal: 21-22 DesemberKecepatan: 10 km/jam
Konstelasi: Ursa Minor
Fenomena hujan meteor dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang. Apabila ingin mengabadikan, bisa dipersiapkan instrumen seperti kamera.
Namun, bila ingin berburu hujan meteor perlu memperhatikan beberapa faktor. Seperti iluminasi bulan dan lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya dan harus gelap.
Baca juga: Fenomena Antariksa Tak Berdampak Langsung Bagi Bumi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News