"Ketiganya melengkapi dua prodi yang sudah berjalan, yakni D3 Komunikasi Massa dan Sarjana Terapan (D4) Produksi Media," kata Direktur ATVI-IMDE, Pieter Andrian, melalui keterangan tertulis, Minggu, 16 Juni 2024.
Pernyataan Pieter itu dikemukakan saat acara Meets The Parents di Aula Kampus ATVI-IMDE, di Jakarta, Sabtu, 15 Juni 2024. Di acara ini para orang tua dan calon mahasiswa mendapat penjelasan mengenai spesialisasi masing-masing prodi.
Prodi Produksi Media
Ketua Prodi Produksi Media, Teguh Setiawan, mengatakan Produksi Media merupakan prodi yang paling banyak peminatnya. Alasannya, prodi ini memberikan kompetensi yang banyak dibutuhkan di era digital saat ini, di antaranya kemampuan membuat konten, streaming, hingga public speaking."Prodi ini juga merupakan jenjang D4. Artinya, dalam proses belajarnya lebih banyak mengandalkan praktik daripada teori dan didukung pengajar dari kalangan akademisi dan praktisi," kata Teguh.
Prodi KFTM
Ketua Prodi KFTM, Rhere Rewindinar, mengatakan prodi ini mengajarkan mahasiswa untuk mengembangkan analisis film, televisi, dan media melalui perspektif budaya, sejarah, teknologi, ekonomi, politik, maupun sosial."Para lulusannya pun secara praktis akan memberikan rekomendasi bagi dunia industri mengenai tren dan minat pasar terhadap film, televisi, serta media," ujar Rhere.
Prodi Seni Pertunjukan
Ketua Prodi Seni Pertunjukan, Adlino Dananjaya, mengatakan prodi ini mempelajari seni pertunjukan berbasis teori dan praktik. Mahasiswa mendapatkan keilmuwan dalam bentuk seni teater, tari, musik, juga film."Pada akhir masa studi, mahasiswa akan membuat Tugas Akhir berupa karya seni pertunjukan media rekam (digital) atau seni pertunjukan media panggung," kata Adlino.
Lulusan prodi ini diharapkan bisa bersaing di industri kreatif, baik sebagai aktor, koreografer, sutradara, produser, penari, hingga manajer panggung.
Baca: Pengumuman UTBK-SNBT 2024, Ada Prodi Nol Pendaftar |
Prodi Komunikasi Massa
Ketua Prodi Komunikasi Massa, Erwin Mulyadi, menjelaskan prodi ini mencetak lulusan ahli madya di bidang penyiaran, periklanan, dan media digital. Para mahasiswa dilatih untuk terampil membuat konten kreatif yang bisa dipakai dalam acara televisi atau media massa lainnya.Mulai 2023, Prodi Komunikasi Massa membuka peminatan baru, yaitu Digital Media Advertising. Peminatan ini kurikulum inti di bidang media digital dan Komunikasi, ditambah dengan bekal ilmu periklanan seperti copywriting, strategi pemasaran, dan produksi iklan.
"Lulusan peminatan Digital Media Advertising ini nantinya akan bisa menjadi copywriter andal. Bisa juga menjadi social media specialist dan brand advertiser di berbagai platform media digital," kata Erwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News