"Kita terlalu memberi perhatian khusus kepada sekolah negeri tapi kurang perhatian ke sekolah swasta," ujar Abdul dalam konferensi video, Kamis, 11 Juni 2020.
Padahal, kata dia, baik sekolah negeri maupun swasta seharusnya mendapat perhatian yang sama. Utamanya, dari pemerintah.
"Padahal dalam undang-undang negara wajib memperhatikan, mengakomodasi semua fasilitas pendidikan," lanjut dia.
Baca: IDAI Sarankan Pembukan Pesantren Ditunda Dulu
Sekolah swasta tak kalah berperan untuk dunia pendidikan. Bahkan, Abdul mencatat, sekolah swasta jumlahnya jauh lebih banyak daripada sekolah negeri.
"Namun 90 persen, negara hanya melayani sekolah negeri dari sisi anggaran. Padahal sekolah swasta yang digerakkan oleh, dan untuk masyarakat juga butuh perhatian," tambah Abdul.
Menurut Abdul, fokus pemerintah bahkan orang tua kepada sekolah negeri dipengaruhi banyak hal. Salah satunya, iming-iming sekolah dengan biaya murah.
"Padahal kan tidak juga. Nanti ada saja iuran apalah di dalamnya. Kita terjebak kalau negeri bisa gampang melanjutkan ke kampus favorit. Padahal tidak juga," ujar Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News