"Mendikbud terkesan lamban, padahal banyak sekolah yang terkena dampak, akses ke sekolah terganggu bahkan fasilitas sekolah juga rusak," ujar Ubaid di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, sampai saat ini belum mendengar respons dari Mendikbud terkait banjir yang menggenang sejak tahun baru tersebut. Padahal banjir sudah terjadi selama tiga hari.
Ubaid juga mengatakan, sampai saat ini belum ada juga data berapa sekolah yang terkena dampak banjir yang dihimpin Kemendikbud. "Mungkin Pak Menteri belum sadar, kalau sekolah juga bagian dari korban banjir," lanjut dia.
Pelaksana tugas Dirjen Dikdasmen dan PAUD Kemendikbud, Harris Iskandar, mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan seragam sekolah pada korban banjir. Namun pihaknya belum merinci bagaimana teknis pendistribusian seragam tersebut.
Sementara itu, Mendikbud Nadiem Makarim belum muncul ke publik sejak pergantian tahun. Padahal sejumlah kementerian telah melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi banjir dan tempat pengungsian.
Saat dikonfirmasi dengan Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga Mardiasna, juga belum berkomentar banyak mengenai langkah yang akan dilakukan Kemendikbud terkait sekolah yang terendam banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News