Sekolah Unggul Garuda akan menerapkan kurikulum yang menggabungkan kurikulum nasional dan internasional sekaligus, khususnya kurikulum International Baccalaureate (IB). Sekolah Unggul Garuda ditujukan kepada siswa yang berprestasi, tetapi latar belakang ekonomi juga menjadi pertimbangan penerimaan siswanya.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menjelaskan kuota penerimaan Sekolah Unggul Garuda sebesar 80 persen ditujukan untuk siswa dari keluarga miskin. Siswa bakal mendapatkan beasiswa sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya.
"80 persen dari murid Sekolah Garuda akan diberikan beasiswa penuh," kata Stella di Jakarta, Senin, 22 September 2025.
Sisa kuota sebesar 20 persen akan diberikan kepada siswa berprestasi namun dari keluarga mampu. Sehingga, mereka harus membayar untuk menempuh pendidikan di Sekolah Unggul Garuda.
"20 persen ini akan berbayar. Mereka yang berprestasi, tetapi dari keluarga yang mampu berbayar, silakan untuk sekolah di Sekolah Garuda. Karena mereka mampu berbayar, tidak perlu negara membayar mereka," ujar Stella.
| Baca juga: Sekolah Garuda Bangun Relasi dengan Kampus Luar Negeri, Wamen Stella: Agar Lulusan Diakui Global |
Stella menuturkan akan ada tiga kriteria penerimaan siswa, yakni prestasi, latar belakang ekonomi dan latar belakang geografi. "Bahwa penerimaan itu hanya berdasarkan tiga, yaitu prestasi, latar belakang ekonomi, dan juga latar belakang geografi," kata Stella.
Sementara itu, dalam pengukuran prestasi akademik, pihaknya akan melihat kemampuan siswa hanya dari tiga subjek. Ketiganya, yaitu kemampuan Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
"Kita juga hanya melihat tiga subjek, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, untuk mengurangi ketimpangan, bahwa tidak di setiap daerah punya guru fisika, guru kimia di setiap daerah," tutur dia.
Di luar itu tidak ada kriteria lain apalagi tes psikologi dan wawancara. Menurutnya, tes wawancara dan psikologi memiliki bias subjektif.
Ia menegaskan penerimaan siswa Sekolah Unggul Garuda harus objektif. "Sehingga kembali lagi, objektifitas angka sebisa mungkin dan setransparan mungkin," jelas Stella.
Menurutnya, kriteria objektif adalah yang paling memungkinkan diterapkan agar siswa yang diterima memang dengan kemampuan riil. "Pun kita sudah membuat transparansi, studi-studi yang kita buat, objektifitas berdasarkan angka sebisa mungkin semuanya berdasarkan angka," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id