Ilustrasi guru. DOK Puslapdik Kemdikbud
Ilustrasi guru. DOK Puslapdik Kemdikbud

Jusuf Kalla Sebut AI Ubah Cara Belajar Mengajar, Guru Mesti Bersiap

Renatha Swasty • 27 Juni 2025 20:03
Jakarta: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut kecanggihan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mengubah proses dan sistem pendidikan. Dia menilai kehadiran AI menjadi tantangan yang harus dihadapi guru di masa datang.
 
"Kecerdasan berpikir itu yang akan nanti banyak berpengaruh pada pendidikan karena akan mengubah secara total sistem pendidikan, baik cara mengajar, cara menilai dan lainnya," kata JK di acara Rapimnas PGRI Tahun 2025 dikutip dari laman Antara, Jumat, 27 Juni 2025. 
 
Dewan Pembina PGRI itu menegaskan tidak ada yang bisa menghindari kehadiran AI. Sebab, AI telah membantu seluruh sektor kehidupan manusia termasuk cara mengajar guru. 

"AI saat ini menjadi bagian dari guru, bagian dari murid. Bahkan karena AI murid menjadi lebih pintar dari guru. Itulah yang mengubah dunia pendidikan ini," kata dia. 
 
JK yakin kehadiran AI akan memunculkan suasana baru dalam dunia pendidikan di Indonesia, tetapi tidak akan berubah tiba-tiba. Ia memprediksi suasana baru secara revolusioner mungkin akan terjadi 5 hingga 10 tahun ke depan.
 
Baca juga: AI dan Coding Masuk Kurikulum Tahun Ini, Guru Wajib Dampingi Siswa 

"Jadi nanti tidak akan ada lagi tulisan indah, tapi bagaimana menulis dengan cepat. Nanti tidak akan membutuhkan kertas lagi karena sudah menyatu dalam HP dan laptop," kata dia.
 
Dia mengingatkan guru harus bersiap melakukan perubahan menghadapi kecanggihan AI, seperti mengubah cara mengajar dan lebih terbuka. Tujuannya, agar guru tetap lebih pintar ketimbang murid.
 
"Itu bisa saja terjadi saat ini dan di masa depan. Sebab para murid saat ini akan mengandalkan AI yang hampir bisa menjawab semua pertanyaan," kata dia.
 
Di sisi lain, guru harus tegas dalam penggunaan telepon genggam di sekolah. Sebab, bila murid bebas menggunakan telepon genggam, logika berpikir tidak akan digunakan.
 
"Persiapan itu harus dimulai dari sekarang. Karena kalau tidak kita akan ketinggalan lagi. Tentu kita setuju dengan AI, tapi tinggal yang difokuskan bagaimana mengedepankan hal positif dalam pembelajaran itu," kata JK. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan