"Usulan ini sudah disampaikan ke Kemenkeu (Kementerian Keuangan)," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI dikutip dari YouTube DPR RI Kamis, 4 September 2025.
Kemendikdasmen memperoleh Rp55 triliun dalam anggaran pendidikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026. Jumlah itu hanya 7 persen dari total anggaran pendidikan.
"Kemendikdasmen memperoleh anggaran sebesar Rp55 triliun atau sebesar 7 persen dari total anggaran pendidikan Rp757,52 trilun," ujar dia.
Mu'ti mengatakan usulan tambahan anggaran ini untuk mendukung banyak sekali program prioritas. Misalnya, perluasan jangkauan Program Indonesia Pintar (PIP).
Baca juga: Kemendikdasmen Dapat Rp55 Triliun pada 2026, Cuma 7% dari Total Anggaran Pendidikan |
"Usulan tambahan mencakup penyesuaian biaya PIP untuk SD, SMP serta perluasan PIP TK, untuk pelakasanan wajib belajar 13 tahun," papar dia.
Tambahan anggaran juga untuk program tunjangan profesi guru non-ASN. Guru akan dibantu untuk penuntasan sertifikasi profesi pendidik.
"Sehingga berdampak pada pemberian tunjangan profesi guru non ASN di tahun 2026," ujar Mu'ti.
Selain itu, adapula program-program lain seperti insentif guru, beasiswa prestasi, hingga program pendidikan dan penguatan karakter. Kemudian pengembangan dan peningkatan kualitas rumah pendidikan melalui platform digital pendidikan.
"Hingga pengembangan talenta dan prestasi serta layanan pengawasan inspektorat, audit, revitalisasi pendidikan, dan lainnya," tutur Mu'ti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News