"Pak Menteri Ngariung Bersama Tokoh Bahasa, Sastra, dan Literasi. Foto; BKHM

Mendikdasmen Ingin Buku Sastra Masuk ke Sekolah

Citra Larasati • 09 November 2024 19:08
Jakarta:  Menteri Pendidikan Dasar, dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menginginkan buku-buku sastra dapat diterbitkan dan distribusikan ke sekolah untuk dapat dibaca oleh peserta didik.
 
"Kita ingin dekatkan buku dengan masyarakat. Untuk itu, kami ingin meletakkan buku-buku di beberapa fasilitas publik, seperti bandara dan terminal, sehingga masyarakat bisa merasakan dan berdaulat dengan karya sastra berbahasa Indonesia," ujar Mu'ti dalam acara "Pak Menteri Ngariung Bersama Tokoh Bahasa, Sastra, dan Literasi", Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Jumat malam, 8 November 20024.
 
Mu'ti berharap rasa cinta pada sastra kembali tumbuh pada generasi muda sehingga literasi melalui karya-karya sastra dapat membangun peradaban bangsa yang hebat ke depannya. "Kami ingin mendengar aspirasi untuk menghidupkan kembali semangat membaca dan budaya menulis khususnya menulis karya sastra. Saya yakin bahwa generasi muda membangun negeri ini salah satunya dengan lahirnya karya sastra yang hebat," ujar Mu'ti.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), menyelenggarakan acara "Pak Menteri Ngariung Bersama Tokoh Bahasa, Sastra, dan Literasi". Acara ini menjadi ajang menjaring aspirasi bidang kesusastraan yang ditujukan untuk memajukan bahasa, sastra, dan literasi melalui pendidikan di Indonesia.
 
"Saya merasa bahagia berada di acara ini karena dua hal. Pertama, karena dapat berjumpa dengan para penyair yang karyanya saya baca dan berpengaruh pada hidup saya. Dan kedua, saya senang berjumpa dengan para penyair yang karyanya mampu menumbuhkan imajinasi dan mimpi masa depan," ungkap Mu'ti.
 
Mu'ti menyebutkan, sebuah bangsa bisa maju bukan hanya melalui sisi ekonomi saja, melainkan juga dengan pikiran besar dari para penyair yang luar biasa memantik generasi muda untuk bermimpi ke masa depan.
 
?Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Azis, mengatakan bahwa Ngariung Menteri bersama tokoh bahasa, sastra, dan literasi ini merupakan kali pertama yang dilakukan sepanjang sejarah kesusastraan. Menurutnya, acara ini menjadi ajang dialog yang menunjukkan kepedulian bersama tentang eksistensi sastra di Indonesia
 
"Mereka adalah para pelaku nyata dari bidang bahasa, sastra, dan literasi. Malam ini menjadi saksi Menteri Abdul Mu'ti menyimak aspirasi dari para tokoh kesusastraan," ungkap Aminudin.
 
Aminudin menambahkan, aspirasi yang diberikan dalam acara ini akan dijadikan pertimbangan terhadap kebijakan pembelajaran bahasa dan aktivitas literasi. "Acara ini juga menjadi implementasi dalam menyusun Kedaulatan Bahasa Indonesia, yaitu Bangga, Mahir, dan Maju dengan Bahasa Indonesia," ujar Aminudin.
 
Baca juga: LS2N 2024 untuk Siswa SD dan SMP Dibuka, Simak Infonya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan