Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menegaskan pembelajaran tatap muka (PTM) masih berjalan seperti biasa. Terpenting, satuan pendidikan mematuhi protokol kesehatan.
"Dengan adanya varian baru ini, memang ada kenaikan kasus tapi untuk sekolah kondisinya masih terkendali," kata Suharti dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, Selasa, 14 Juni 2022.
Suharti menyebut kondisi pandemi yang masih terkendali itu dari data Kementerian Kesehatan. Namun, dia mengingatkan sekolah tetap berhati-hati.
"Karena kita sebagai penanggung jawab pendidikan," tegas dia.
Suharti tidak ingin ada tambahan kasus di sekolah pada momen ini. Dia mengajak semua pihak bahu-membahu menjaga protokol kesehatan.
"Dan itu membutuhkan komitmen semua dari anak didik, guru, tenaga pendidik, warga sekolah untuk menggunakan masker selama di ruang tertutup," tutur dia.
Sebelumnya, kasus covid-19 BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi di Jakarta. Sebanyak empat kasus subvarian Omicron itu ditemukan di Ibu Kota.
Kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia bertambah. Total delapan kasus varian anyar itu di Indonesia.
Sebanyak tiga kasus impor berasal dari Mauritius, Amerika Serikat, dan Brasil. Mereka peserta Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali pada Mei 2022.
Sementara itu, satu kasus penularan lokal terjadi di Bali. Sedangkan, empat kasus lainnya terdeteksi di Jakarta.
Baca: Puncak Kasus BA.4 dan BA.5 Diperkirakan Terjadi Juli
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News