"Siang tadi saya datang ke Kantor Mas Nadiem. Diskusi pendidikan, LPDP, Kebhinekaan, Madrasah, sampai Sisdiknas. Panjang dan lama," kata Yaqut dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 30 Maret 2022.
Pertemuan berlangsung tertutup selama lebih dari dua jam. Yaqut ditemani Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani dan Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo.
"Semampunya kami memberi khidmat terbaik untuk negeri dan masa depannya. Bismillah," kata Yaqut.
Pertemuan itu berlangsung usai ribu-ribut Madrasah tak masuk dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdinkas). Kemendikbudristek hanya memasukkan madrasah di bagian penjelasan bukan di batang tubuh RUU Sisdiknas.
Selama ini Kemenag mengelola seluruh layanan pendidikan keagamaan. Mulai dari madrasah, pesantren, pendidikan diniyah, Ma'had Aly, serta Perguruan Tinggi Keagamaan.
Kemenag mengelola 82.418 madrasah hingga 2020. Terdapat lebih dari sembilan juta siswa menempuh pendidikan di madrasah.
Baca: Nadiem: Penamaan Madrasah di RUU Sisdiknas Dipaparkan di Bagian Penjelasan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News