"Ran Pijar secara khusus menyasar kelompok anak usia sekolah dan remaja berusia 7 sampai 18 tahun agar tetap sehat, tinggal dalam lingkungan yang aman dan suportif, serta memberi kesempatan belajar dan meningkatkan keterampilan hidup mereka," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto, di Jakarta, Selasa, 19 April 2022.
Dia berharap anak-anak Indonesia ke depan dapat berkontribusi aktif dalam masyarakat. "Anak Indonesia harus memiliki ketahanan serta mampu mengambil sikap secara mandiri," tutur dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Agus mengungkapkan penyusunan Ran Pijar didukung oleh 20 Kementerian dan lembaga. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia.
Sementara itu, perwakilan UNFPA, Richard Makalo, menyampaikan Ran Pijar merupakan salah satu langkah maju Indonesia dalam mengambil manfaat bonus demografi. Manfaat Ran Pijar ini baru akan dirasakan pada 2030.
"Manfaatnnya terciptanya angkatan kerja produktif dan berdaya saing," tutur dia.
Baca: Nadiem: Permenko Kesejahteraan Anak Sekolah Searah dengan Konsep Merdeka Belajar