"Produktivitas publikasi ilmiah Indonesia dan Malaysia saat ini ada di level yang sama. Namun kelemahan publikasi Indonesia itu kemitraan internasionalnya masih kurang. Jika bicara kemitraan kita berpikir mengenai Eropa, Amerika, Australia, padahal dengan Malaysia kita bertetangga. Jadi ini kita dorong untuk lebih banyak kolaborasi internasional di dalam riset melalui tetangga-tetangga kita yaitu Malaysia," kata Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam, di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
Nizam mengatakan, kolaborasi perguruan tinggi antara Indonesia dan Malaysia sangat besar dampaknya bagi kemajuan negara. Menurutnya, sudah banyak MoU perguruan tinggi antara Indonesia dan Malaysia hingga saat ini.
Hari ini, kedua negara menambah lagi MoU tersebut, yang menunjukkan kerja sama yang erat di dunia pendidikan tinggi. "Kita memang perlu memperdalam kerja sama tersebut dan hari ini kita menambah MoU tersebut, menunjukkan kerja sama dengan tetangga ini sangat erat di dunia pendidikan tinggi," kata Nizam.
Nizam mengatakan selama ini program twinning dan double degree justru banyak dilakukan dengan mitra kampus di Eropa dan Australia. Untuk ke depannya, kedua program serupa ini harus diperbanyak lagi dengan negara-negara tetangga.
"Kita perlu juga dengan tetangga ini semakin banyak program-program double degree, maupun exchange yang lebih intensif lagi," terangnya.
Kerja sama antarnegara tetangga ini nantinya akan menjadi fondasi untuk membangun masyarakat ASEAN yang rukun damai serta maju bersama melalui persahabatan. "Sama-sama kuliah, sama-sama belajar di perguruan tinggi. jadi kita sangat menanti anak malaysia belajar di Indonesia dan anak Indonesia belajar di Malaysia dengan lebih intensif lagi," ujar Nizam.
Tidak hanya dalam bidang akademik, kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat juga perlu ditingkatkan. Menurut Nizam, sangat banyak agenda, agenda riset yang menjadi ketertarikan bersama. baik tentang riset SDGs, konservasi, tekno, budaya, seni, hingga bahasa.
"Pemerintah Indonesia sangat komitmen untuk membiayai hal-hal semacam itu. Salah satunya dengan matching fund. Pendanaan dari pemerintah Indonesia dan Malaysia siap di-matching fund-kan, termasuk untuk beasiswa double degree, do LPDP bahkan double degree sudah menjadi prioritas," ujar Nizam.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Mohd Khaled Nordin mengatakan, penguatan kerja sama antarkedua negara ini ditandai dengan kolaborasi dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan nota perjanjian (MoA), serta nota kerja sama (MoC) antara perguruan tinggi Malaysia dengan mitranya di Indonesia.
"Fokus utama MoA, MoU dan MoC ini adalah kolaborasi dalam sektor pendidikan khususnya dalam bidang perobatan, sains dan teknologi," kata Nordin. .
Nordin mengatakan, bidang pembangunan penelitian dan inovasi bukan saja akan memberi dampak kepada institusi pendidikan tinggi di Malaysia. Namun akan bermanfaat bagi pelajar kedua negara.
Nordin mengatakan, perguruan tinggi kedua negara perlu menambah kolaborasi dalam sektor ini. Pasalnya, hubungan Indonesia dan Malaysia bukan seumur jagung.
"Ada sekitar 10 ribu pelajar Malaysia di Indonesia dan di saat yang sama, ada banyak pelajar Malaysia yang juga belajar di Indonesia," sambungnya.
Dan menurutnya, pemahaman yang baik dalam bidang pendidikan tinggi dibutuhkan kedua negara. Langkah ini, kata Nordin, untuk semakin memantapkan kerja sama lebih baik antara kedua negara.
"Kerja sama kedua negara melalui pertukaran ini akan membawa hasil anggaran dana penyelidikan dalam bidang sains dan tenaga berjumlah lebih 10 juta ringgit Malaysia," ujarnya
10 MoU, MoA dan MoC yang ditandatangani:
- MoU antara Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indonesia.
- MoC antara Majlis Profesor Negara (MPN) dengan Forum Guru Besar Indonesia (FGBI).
- MoA antara Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan Universitas Padjadjaran (UNPAD).
- MoA antara Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan Universiti Pendidikan Indonesia (UPI).
- MoU antara Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan PT Tracol Asia.
- MoA antara Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
- MoA antara Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.
- MoU antara Universiti Malaya dengan Universitas Negeri Malang (UNM).
- MoU antara Agensi Kelayakan Malaysia (MQA) dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
- MoU antara Universiti Tenaga Nasional (UNITEN) dengan Institut Teknologi PLN (IT PLN).
Baca juga: BRIN dan UTM Sepakat Tingkatkan Kolaborasi Riset |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News