Rektor Unesa Nurhasan mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung atlet yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Beasiswa tidak hanya untuk program Sarjana (S1) tapi juga Magister (S2).
"Ini teman-teman punya kemampuan di bidang olahraga dan punya prestasi, itu yang kami apresiasi. Dengan kemampuan itu bisa direkognisi sebenarnya dan misalnya nanti bisa kuliah sampai S2 itu sudah masuk kualifikasi jadi dosen. Monggo kalau mau jadi dosen kami siapkan," ucap Nurhasan dikutip dari laman unesa.ac.id, Jumat, 2 Juni 2023.
Dia menjelaskan skema perkuliahan atlet penerima beasiswa di Unesa berbeda dari kuliah reguler pada umumnya. Kurikulum itu sudah diterapkan di Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional.
Perkuliahan atlet diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu latihan dan pertandingan mereka. Dia menyebut kuliah tidak lebih dari 4 tahun.
"Karena itu, kami siapkan skema khusus dan dosen pendamping khusus yang mengawal mereka sampai benar-benar selesai kuliah dan nanti bisa lanjut lagi S2. Saya harap mereka bisa seperti Rachmat Irianto yang sudah sarjana dan saya tawar lagi dia beasiswa S2 dan ini mau lanjut," beber Hasan.
Terkait kesiapan kuliah, kelimanya bersama orang tua masing-masing datang ke Unesa. Mereka disambut jajaran pimpinan; rektor, wakil rektor, dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dan jajaran.
Kelimanya kompak menyatakan kesiapan kuliah di FIKK Unesa. Marselino Ferdinan mengaku senang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
"Ini kesempatan ya buat saya dan teman-teman. Tentu ini menjadi motivasi buat kami untuk terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri serta karier di dunia sepak bola. Yang jelas kami bersyukur bisa dapat beasiswa dan kuliah di sini," ucap Marselino.
Pemain yang bersinar di Sea Games 2023 itu menuturkan terkait statusnya yang sudah merumput di Liga Belgia tidak menjadi hambatan. Sebab, Unesa sudah menyiapkan skema perkuliahan khusus yang memang tidak mengganggu konsentrasi latihan maupun pertandingan.
Marselino berencana mengambil program studi Kepelatihan Olahraga. Hal itu sesuai dengan rencana karier di masa depan.
"Saya kira pendidikan itu penting sekali ya bagi atlet seperti kami. Apalagi karier profesional atau masa emas itu ada masanya. Jadi, ketika kami sudah tuntas menjadi atlet bisa lanjut menjadi pelatih atau dosen olahraga," tutur dia.
Hal yang sama diungkapkan Brylian Negietha Dwiki Aldama atau Brylian Aldama. Dia menyebut kesempatan kuliah tidak datang dua kali dan harus dimanfaatkan dengan baik. Selain untuk masa depan karier mereka juga untuk memperkuat ekosistem karier atlet.
"Saya senang dengan beasiswa ini, saya tahu sepak bola itu ada batasnya. Jadi, dengan kesempatan ini saya berharap dan teman-teman bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin untuk kehidupan kami ke depan," ucap Brylian yang berencana mengambil prodi Manajemen Olahraga itu.
Ibu Marselino Ferdinan, Sudarwijani, menyampaikan terima kasih kepada rektor dan jajaran Unesa atas beasiswa tersebut. Dia berharap kelimanya bisa kuliah dengan lancar sampai selesai.
"Ini suatu kesyukuran buat kami dan tadi pas saya dapat info Marselino dapat beasiswa dan saya senang sekali, makanya tadi langsung cepat-cepat ke sini," ungkap dia.
| Baca juga: Cerita Pemain Timnas Rachmat Irianto Sidang Skripsi di Unesa: Deg-degan hingga Dapat Beasiswa |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
