Rektor Unpad, Rina Indiastuti, mengatakan pembangunan RS Unpad merupakan cita-cita lama Unpad. Dia senang dengan dukungan berbagai pihak, salah satunya Pemprov Jabar, pembangunan RS Unpad bisa terealisasi.
“Untuk pembangunan tahap pertama ini Unpad mendapatkan hibah sebesar Rp60 Miliar dari Pemprov Jabar. Nilai dari RS yang kita bangun tahap pertama ini kurang lebih Rp115 miliar. Jadi, ini betul-betul rumah sakit kemitraan Unpad dan Pemprov Jabar,” kata Rina dikutip dari laman unpad.ac.id, Jumat, 17 Maret 2023.
Rina mengungkapkan hal penting dari pembangunan RS Unpad ialah mengimplementasikan kebermanfaatan Unpad kepada masyarakat. Rina menyebut Unpad bertanggung jawab meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat Jabar.
Dia berharap rumah sakit ini akan bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat Jabar, tetapi juga masyarakat Indonesia. Rina menyebut nilai tambah dari RS Unpad ialah memiliki SDM yang baik dan didukung dengan riset terbarukan.
“Kami berani lakukan ini karena Unpad memiliki SDM yang sangat luar biasa bagus. Rumah sakit ini akan bisa dipoerasikan dengan sebagian besar SDM milik Unpad. Kami sangat yakin sustainability-nya karena SDM yang dimiliki unpad luar biasa,” papar dia.
Tahap berikutnya, RS Unpad akan dikembangkan menjadi Rumah Sakit Kelas A dengan kapasitas 900 tempat tidur. Sumber dana pembangunan tahap berikutnya berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pembangunan RS Unpad diharapkan dapat mengurangi rasio kekurangan infrastruktur kesehatan di Indonesia. Kang Emil menyebut Jabar kekurangan 20–30 persen rumah sakit.
Dia berharap RS Unpad dapat mengurangi rasio kekurangan rumah sakit. Kang Emil optimistis pembangunan tahap selanjutnya akan menarik banyak pihak untuk berkolaborasi melalui skema KPBU.
“Bisnis nomor satu yang paling disukai saat ini adalah RS. Cash flow-nya terukur, makanya jangan khawatir, tahap 2 berikutnya tanpa dana negara saya yakin cari investor tidak susah,” kata Kang Emil.
Ketua Majelis Wali Amanat Unpad Arief Yahya mengatakan selain memberikan manfaat meningkatkan kualitas kesehatan, RS Unpad juga diyakini akan memberikan keuntungan di sisi proses bisnis. “Jadi, secara in short sangat menguntungkan, tidak sekadar tridarma. Semoga punya nilai sosial yang bagus, lingkungan bagis, dan ekonomi yang bagus,” kata Arief.
RS Unpad juga akan mengembangkan tiga pusat unggulan, meliputi Trauma Center, Stunting Center, dan Infection Center. Pusat unggulan Trauma Center karena kondisi sosial Jatinangor di sekitarnya banyak beroperasi pabrik besar dengan risiko kecelakaan kerja tinggi.
Pusat stunting dibangun untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani permasalahan stunting, khususnya di Jabar. Sementara itu, pusat kajian infeksi dikembangkan karena penyakit infeksi masih menjadi masalah di Indonesia.
Menurut rencana, pembangunan tahap pertama akan selesai pada akhir 2023. RS Unpad ditargetkan beroperasi pada Januari 2024.
| Baca juga: Kenalan dengan Ira, 'Dosen TikTok' yang Bantu Mahasiswa Lewati Sulitnya Skripsi |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id