Menurut Jokowi hal tersebut bukanlah tugas yang ringan bagi rektor dan jajaran dosen. Sebab di luar kampus bisa saja mahasiswa malah terjerumus ke hal-hal yang buruk.
"Hati-hati di dalam kampus dididik mengenai budi pekerti, di luar kampus ada yang didik jadi narkoba, pecandu narkoba untuk apa kita kalau tidak bisa menjangkau ke sana?," ujar Jokowi dalam Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Senin 13 September 2021.
Baca juga: Presiden: Mahasiswa Jangan Dipagari Program Studi
Untuk itu, Ia meminta para rektor dan jajarannya berhati-hati mengenai hal tersebut. Hal-hal yang berkaitan dengan mahasiswa di luar kampus.
"Artinya di luar kampus pun menjadi tugas rektor dan seluruh jajarannya," sebut Jokowi.
Bahkan, kata Jokowi, mahasiswa juga harus diperhatikan pendidikan pancasila dan kebangsaannya. Hal ini guna menghindari mahasiswa yang radikalis.
"Di dalam kampus dididik mengenai pancasila kebangsaan, di luar kampus ada yang didik mahasiswa kita jadi ekstrimis garis keras, jadi radikalis garis keras. Untuk apa? Jadi terakhir tanggung jawab rektor ya di dalam kampus dan juga di luar kampus," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News