"Pendidikan memang tantangan yang luar biasa berat, ditambah pandemi, sehingga ada elemen krisis, sehingga dibilang war time," kata Nadiem dalam webinar Akademi Edukreator 2021, Rabu, 14 Juli 2021.
Menurut dia, kesulitan yang dihadapi selama menjabat menteri adalah hal yang baru. Nadiem mengatakan menghadapi situasi krisis seperti saat ini terasa lebih berat sebagai menteri, ketimbang jadi bos perusahaan startup besar, Gojek.
"Ada peperangan bisnis dan pandemi. Dan melawan keterbelakangan kita di aspek pendidikan itu beda. Jadi sulit banget," sebutnya.
Baca: Kemendikbudristek Petakan Sekolah yang Siap PTM Terbatas
Beruntung, kata dia, jajarannya di Kemendikbudristek saat ini memiliki kekuatan yang solid. Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan gebrakan di dunia pendidikan.
"Buat saya dan tim keberanian dan kemampuan untuk melakukan yang terbaik untuk masa depan generasi kita itu harga mati untuk generasi kita," sambungnya.
Mungkin kata dia, akan ada keputusan yang berat di dunia pendidikan pada masa pandemi ini. Tapi keputusan tersebut harus dijalankan demi masa depan generasi bangsa.
"Ini keputusan berat tapi harus ktia jalankan sebaik mungkin, kesehatan dan masa depan generasi harus diseimbangkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News