Rektor Tel-U Moch Ashari mengatakan beasiswa ditawarkan melalui banyak jalur. Yaitu Online Scholarship Competition (OSC), Jalur Prestasi Akademik (KPA) 1, Ujian Tulis Gelombang (UTG) 1, dan Jalur Prestasi Unggulan.
Pendaftaran beasiswa dimulai sejak September 2017. Termasuk OSC, program seleksi beasiswa secara online yang digagas medcom.id/ Medcom.id. Pada gelaran OSC 2017, sebanyak 20 siswa mendapatkan beasiswa dari Tel-U. Artinya mereka sudah bisa kuliah di Tel-U pada tahun ajaran 2018.
Ashari mengatakan kuota paliing banyak ditawarkan melalui Jalur Prestasi Unggulan (JPU). Pendaftarannya dibuka pada Februari hingga April 2018. Semua pendaftar yang lulus tes berhak mendapatkan beasiswa tersebut.

(Grafis Jalur Prestasi Unggulan, dok: Tel-U)
Adapun nilai yang disediakan untuk penerima beasiswa di tahun ajaran 2018-2019 meningkat ketimbang tahun lalu. Yaitu, sebanyak Rp30 miliar.
"Nilai total beasiswa tahun lalu, Rp20 miliar. Khusus untuk JPU, semua pendaftar yang lulus langsung mendapat beasiswa. Dengan beasiswa sebanyak itu, siapapun bisa kuliah di Tel-U," kata Ashari dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, Kamis, 12 April 2018.

(Grafis Pendaftaran JPU, dok: Tel-U)
Fasilitas itu diperuntukkan kepada mahasiswa baru dan mahasiswa Tel-U di berbagai tingkat. Selain prestasi akademik, mahasiswa yang berprestasi di non-akademik pun berpotensi mendapatkan beasiswa, misalnya seni dan olahraga.

(Grafis Lokasi Ujian JPU, dok: Tel-U)

(Grafis Materi untuk JPU, dok: Tel-U)
Masih Ada Kesempatan
Kuota peraih beasiswa Tel-U masih tersisa untuk mahasiswa baru. Hingga kini, masih ada 700 kuota beasiswa untuk pendaftar melalui jalur akademik.
"Pendaftaran dibuka hingga Juli 2018," kata Direktur Admisi dan International Office Tel-U Rinna Fridiana.
Sedangkan pendaftaran beasiswa non-akademik dibuka pada Mei 2018. Biaya pendaftarannya yaitu Rp200 ribu.
Rinna mengingatkan orangtua dan para siswa untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. Tel-U, lanjut Rinna, merupakan perguruan tinggi dengan akreditasi A seperti yang tercatat di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Indonesia.
Kampus yang berada di kawasan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, itu mengantongi 5 bintang dari QS Star. Artinya, ungkap Rinna, lembaga pendidikan tinggi itu memiliki kualitas.
"Memang tak semua anak mendapatkan kesempatan yang sama kuliah di pendidikan berkualitas. Tapi, melalui beasiswa, Tel-U membuka peluang tersebut," ujar Rinna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News