"Apakah BSNP diajak? kalau memang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) percaya diri berjalan sendiri kalau percaya diri ya silakan maju," kata Wasekjen PGRI Dudul Abdul Qadir dalam siaran Youtube Vox Point Indonesia, Minggu, 28 Maret 2021.
Standar pendidikan yang disinggung Abdul dalam penyusunan peta jalan pendidikan ini ialah pengukuran kemampuan siswa. Menurutnya, Kemendikbud belum melakukan diskusi yang mendalam dengan berbagai pihak terkait hal tersebut.
"Kemendikbud hari ini sangat tidak memberi ruang kepada kami organisasi profesi untuk berdialog dan diskusi," terang dia.
Baca: UN Dihapus, Kemendikbud Diminta Perjelas Mekanisme Kelulusan Siswa
Ia berharap pola yang dijalankan Kemendikbud dalam proses penyusunan peta jalan pendidikan bisa berujung perubahan yang lebih baik. Tapi, jika tidak, menurutnya, justru akan membawa masalah baru bagi dunia pendidikan.
"Kalau ada perubahan yang lebih baik kita akan hormat. Kalau kebijakan ini menimbulkan masalah, persoalan berarti menurut teori perubahan ada hal yang ditinggalkan, ada yang dilupakan," jelasnya.
Kemendikbud tengah merancang peta jalan pendidikan 2020-2035. Namun BSNP sama sekali tak dilibatkan. "Proses penyusunan tidak dilibatkannya BSNP dan partisipasi publik," kata ketua BSNP, Abdul Mu'ti dalam keterangannya, Senin 8 Maret 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News