"PJJ tidak berlangsung baik pada satuan pendidikan dasar," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri pada peluncuran Kampus Merdeka yang dipantau di Jakarta, Selasa, 9 Februari 2021
Program Kampus Mengajar pun dinilai bisa jadi jalan keluar merngubah kondisi tersebut. Program kolaborasi antara Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Ditjen Dikdasmen ini diharapkan menghasilkan perubahan yang baik bagi pembelajaran untuk jenjang SD.
"Ini merupakan tantangan yang luar biasa, ada kesempatan untuk mengasah pengetahuan, keterampilan, kepedulian dan sekaligus berkolaborasi untuk bangsa," tambah dia.
Baca: Pimpinan Perguruan Tinggi Diminta Fasilitasi Mahasiswa Ikut Kampus Mengajar
Jumeri mengkalkulasi, jika ada setidaknya 2.000 mahasiswa yang terjun ke SD, dan setiap SD ada minimal enam guru, maka sekurang-kurangnya ada 12.000 guru yang mendapatkan pencerahan dengan hadirnya mahasiswa itu.
Dia berharap program tersebut dapat memberikan kontribusi positif pada jenjang SD. Jumeri juga meminta para kepala dinas dan kepala sekolah menyambut baik kedatangan mahasiswa tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim meluncurkan Program Kampus Mengajar yang bertujuan membantu pendidikan siswa jenjang SD di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) pada masa pandemi covid-19. Para mahasiswa itu mengabdi paling lama 12 minggu. Program itu merupakan kerja sama Kemendikbud dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News