Randi merupakan mahasiswa Program Studi Pemasaran Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang mewakili Unpad di Pilmapres jenjang Sarjana Terapan. Sedangkan, Ahnaf Fairuzuhdy Aslam merupakan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP Unpad yang mewakili Unpad di Pilmapres jenjang Sarjana.
“Semoga melalui pencapaian ini, bisa menginspirasi banyak orang khususnya mahasiswa Unpad lainnya untuk terus berprestasi dan membanggakan almamater tercinta,” kata Randi dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Mei 2023.
Seleksi Pilmapres tingkat wilayah dimulai dengan peserta terlebih dahulu mengumpulkan berkas, seperti Berkas Capaian Unggulan (CU), Proposal Gagasan Kreatif (GK) atau Produk Inovatif (PI). Mahasiswa juga mesti membuat video presentasi tentang SDGs menggunakan bahasa Inggris.
Selanjutnya, peserta terpilih melakukan presentasi langsung di hadapan juri dan terpilih 13 mahasiswa. Rinciannya, tujuh Sarjana dan enam Diploma yang akan bertanding di Pilmapres tingkat nasional.
“Insyaallah kami akan mempersiapkan untuk mengikuti ajang seleksi Pimapres tingkat Nasional dalam waktu dekat,” ujar Randi.
Randi mengungkapkan persiapan untuk kompetisi Pilmapres tingkat wilayah dilalui cukup panjang. Mulai sejak menjadi mahasiswa baru dengan mengumpulkan berbagai prestasi.
Setelah terpilih menjadi salah satu mawapres tingkat Unpad, Randi mengikuti persiapan intesnif dari sejumlah dosen Unpad. Persiapan melalui berbagai aspek, mulai persiapan berkas hingga persiapan materi.
“Persiapan dilakukan dengan maksimal agar bisa memberikan hasil terbaik untuk Unpad,” tutur dia.
Selanjutnya, Randi dan Ahnaf akan mempersiapkan diri untuk Pilmapres tingkat nasional. “Harapannya, semoga saya bisa mengatur waktu dengan baik di tengah segala kesibukan demi bisa memberikan performa yang terbaik untuk almamater, Universitas Padjadjaran,” ujar Ahnaf.
Inovasi mahasiswa Unpad
Pada ajang Pilmapres tahun ini, dua mahasiswa Unpad mengajukan gagasan kreatif terkait perkembangan dunia digital yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Ahnafmengangkat isu pendidikan, khususnya sistem seleksi masuk PTN.
"Ide yang saya angkat merupakan solusi digital yang menyasar pelajar dengan keterbatasan finansial hingga pelajar difabel. Ide ini berangkat dari @bersinarproject, kegiatan nonprofit yang saya bangun sejak 2020 dan telah membantu 80.000 calon mahasiswa mempersiapkan UTBK secara gratis,” ungkap Ahnaf.
Sementara itu, Randi membuat gagasan berupa platform untuk mengoptimalkan kegiatan endorsement pada pelaku UMKM, yaitu berupa aplikasi mobile dan website.
“Inovasi ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan influencer marketing yang tepat dan sesuai kebutuhan sehingga kegiatan endorsement yang dilakukan oleh pelaku UMKM dapat lebih optimal,” ujar Randi.
Randi mengungkapkan saat ini inovasi itu masih berbentuk Prototipe dan sedang pengembangan situs yang dapat di akses pada https://endorse.top.
Baca juga: Pilmapres Wilayah III, Ini Dia Daftar 10 Pemenangnya |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News