Ilustrasi Universitas Indonesia. DOK UI
Ilustrasi Universitas Indonesia. DOK UI

Sempat Absen, UI Kembali Gelar Kegiatan Pengadian Masyarakat Melalui 318 Program

Renatha Swasty • 15 Agustus 2022 15:47
Jakarta: Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) kembali menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat 2022 melalui 318 program. Kegiatan sempat absen dua tahun lantaran pandemi covid-19.
 
DPPM memperkenalkan program pengabdian masyarakat unggulan UI di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari bidang kesehatan, lingkungan, energi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Program-program tersebut melibatkan ratusan tim pengmas yang terdiri atas sivitas akademika, dosen, dan mahasiswa.
 
“UI sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka yang dekat di hati masyarakat dengan kekayaan sumber dayanya, menjadi tumpuan harapan dari banyak pihak untuk mengambil peran lebih besar dalam penanganan persoalan-persoalan kompleks yang tengah dihadapi Indonesia. Oleh karena itu, kami seluruh sivitas akademika UI terus berupaya memberikan kontribusi untuk mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa,” ujar Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, Nurtami, dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Agustus 2022.

Nurtami menyampaikan UI membuka diri untuk berbagai bentuk kerja sama dalam hal riset, inovasi, kerja sama CSR, dan program lainnya yang dapat membantu menyelesaikan masalah dan memberdayakan masyarakat. UI menggunakan pendekatan quintuple helix sebagai model interaksi antarpihak dalam pengembangan peran eksternal.
 
“Kelima helix, mulai dari Pemerintah, dunia usaha, dunia akademis/kampus, dan masyarakat, harus saling bersinergi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera," kata Nurtami.
 
Dia menyebut itu semua dilakukan dengan tetap memperhatikan lingkungan sebagai unsur penunjang yang perlu dipastikan agar dapat bersinergi dan tidak berbenturan dengan solusi-solusi yang akan diberikan dalam upaya penyelesaian berbagai masalah yang ada.
 
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki mengapresiasi Kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Dia menyebut kegiatan itu sangat baik bagi mahasiswa untuk mengembangkan karakter dan menumbuhkan jiwa wirausaha.
 

"Harapan saya, Program Pengabdian Masyarakat UI lebih difokuskan untuk menyejahterakan masyarakat terutama dalam sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Karena terdapat lebih dari 90 persen pelaku UMKM di dalamnya," tutur dia.
 
Menteri Sosial Tri Rismaharini menilai UI sangat tanggap atas kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah. Dia menyebut kolaborasi antara UI, pemerintah, dan pemerintah daerah dapat membantu penyelesaian masalah-masalah di daerah.
 
Risma mengatakan sinergi ini diperlukan karena pemerintah sering terjebak pada rutinitas. Oleh karena itu, dengan menggandeng perguruan tinggi, masalah di daerah dapat ditangani dengan cepat.
 
“Kami berharap pemerintah daerah dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik karena masyarakat sudah menunggu bantuan kita," kata Risma.
 
Dia juga meminta pemerintah daerah membantu upaya dan niat UI dengan menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan pengabdian masyarakat. Upaya ini agar masyarakat menjadi berdaya untuk dapat mengakses kebutuhan ekonomi sehingga tercipta masyarakat yang maju untuk mewujudkan pembangunan daerah.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada UI karena telah memberikan pemikiran, keilmuan, tenaga, bahkan mencarikan dana yang dibutuhkan daerah. Semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan lancar demi mewujudkan kemajuan bangsa,” kata Risma.
 
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga
mengapresiasi Program Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat UI. Dia mengatakan keberhasilan pembangunan desa sangat ditentukan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa.
 

Pemberdayaan masyarakat dan pendampingan masyarakat desa adalah kunci pembangunan desa. Menurutnya, UI menemui relevansi sebagai sarana kampus untuk membersamai desa, meningkatkan kualitas SDM desa, membangkitkan ekonomi desa, dan menjamin kelestarian budaya lokal.
 
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati berharap peluncuran program ini dapat turut berkontribusi dalam mempercepat pemulihan di berbagai bidang pasca pandemi covid-19. Berbagai program seperti desa kelurahan ramah perempuan dan anak dilaksanakan oleh KemenPPPA dengan tujuan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
 
KemenPPPA menitipkan agar isu perempuan dan perlindungan anak juga menjadi perhatian bersama agar dapat mencapai kesetaraan gender. Peluncuran program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI Tahun 2022 ini juga bertujuan menunjukkan kontribusi UI dalam penyelesaian masalah bangsa (Kesehatan, Lingkungan Hidup, Ketimpangan Ekonomi, dan Pendidikan) yang dihadapi oleh mitra pemerintah daerah dan untuk menjembatani kolaborasi antara UI dengan mitra penerima manfaat (masyarakat, pemerintah, industri atau swasta).
 
DPPM UI didukung pemerintah daerah, pemerintah kabupaten, pemerintah kota di 10 titik lokasi prioritas program ini dan lima mitra BUMN dan swasta. Kelima mitra BUMN dan swastra kerja sama DPPM dalam program ini, yaitu PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), PT Paiton Energy, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
 
Baca juga: Najwa Shihab dan Andy F Noya Pesan ke Maba UI untuk Selalu Peduli Sekitar

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan