FSAE Japan merupakan kompetisi bagi mahasiswa dari seluruh dunia untuk membangun mobil formula listrik. Kompetisi tersebut menuntut tim peserta memperhatikan aspek teknis, konsep desain, biaya, dan pemasaran mobil.
Tim Anargya ITS merupakan satu-satunya dari Indonesia dan harus bersaing dengan 75 tim dari Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan China. “Alhamdulillah, kami berhasil meraih juara ketiga untuk Presentation Event,” ujar General Manager Tim Anargya ITS Berlianando Nurillah Tegar Abimanyu dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 17 September 2024.
Nando memaparkan terdapat dua kategori pada kompetisi ini, yakni Static Event dan Dynamic Event. Pada Static Event, tim mempresentasikan analisis desain, biaya, dan strategi bisnis dari mobil formula listrik yang telah dikembangkan.
Mahasiswa asal Trenggalek ini membeberkan strategi timnya dalam Presentation Event, yaitu dengan pendekatan digital dan lingkungan. Pemanfaatan human-like-technology sebagai alat pemasaran mampu meningkatkan penjualan mobil hingga 23 persen.
Dari segi lingkungan, tim merancang daur ulang bahan semikonduktor untuk komponen mobil yang memberikan dampak lingkungan sebesar 70 persen. Timnya juga menjalani serangkaian inspeksi teknis baik dari segi elektrik maupun mekanik mobil.
Ia mengungkapkan hal paling menantang adalah cara setiap aspek pada mobil memenuhi kriteria yang diharapkan juri. “Setelah melalui EV Inspection, inspeksi dilanjutkan dengan technical inspection, egress dan driver flag test, tilt test, weight measurement, hingga rain test,” beber dia.
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS ini menjelaskan mobil besutan timnya, Anargya EV Mark 4.0, aman dari kebocoran dan tidak terguling di sudut kemiringan ekstrem sebesar 60 derajat pada saat tilt test. Untuk rain test, mobil bermassa 298 kilogram tersebut dihujani air selama 2 menit dan diobservasi keberfungsian komponennya.
“Kami mengembangkan komponen electrical enclosure dengan membuat perlindungan antiair pada setiap komponen untuk dapat lulus di tahap ini,” ungkap Nando.
Keberhasilan tim Anargya ITS di FSAE Jepang 2024 tidak lepas dari kerja keras seluruh anggota tim dan dukungan penuh dari berbagai pihak, terutama ITS yang selalu mendorong inovasi di tingkat internasional. Ia memandang kiprah timnya di kompetisi tersebut sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan mengharumkan nama ITS serta Indonesia di ajang internasional berikutnya.
Nando mengaku segala evaluasi dan pengalaman dari FSAE Jepang 2024 menjadi bekal untuk tahun berikutnya. Rangkaian tantangan selama berkompetisi kali ini menguatkan asa juang tim Anargya ITS.
“Bagi kami, perjuangan pada kompetisi ini adalah proses menuju mimpi yang sedang kami wujudkan, dan mimpi itu akan terus kami kejar sampai berhasil," tutur dia.
Baca juga: Hebat! Anargya ITS Kembali Juara di FSAE Japan 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id