Satriwan menyebut proses rekrutmen yang berantakan membuat Indonesia seolah kekurangan guru. "Harus ada pengaturan menyeluruh mulai dari formasinya hingga penempatannya distribusi untuk guru ASN yang direkrut," kata Satriwan dalam Kongres P2G di YouTube P2G dikutip Selasa, 17 September 2024.
Selanjutnya, model rekrutmen guru. Dia berharap pemerintah tidak lagi mengandalkan perekrutan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Karena ini sifatnya kontrak dan bisa saja dia kontraknya tidak diperpanjang. Kemudian ketika dia dikontrak dia tidak punya jaminan uang pensiun. Karena itu kami mendesak untuk dibuka rekrutmen guru PNS," tegas dia.
Pekerjaan rumah selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan guru. Satriwan mengatakan mesti ada program jelas untuk meningkatkan kompetensi guru.
Satriwan juga mengingatkan agar pemeritah ke depan memberikan perlindungan terhadap profesi pendidik. Sebab, saat ini banyak kasus yang mengancam guru yang bertugas.
"Ada yang diancam diberhentikan guru honorer ini, guru yang mengkritik terus diancam dan lain-lain, ini insiden yang disayangkan," tutur Satriwan.
Pemerintah juga mesti menjamin perlindungan atas kesehatan dan keselamatan kerja guru. "Terakhir adalah hak jaminan atas kekayaan intelektual guru," tutur dia.
Baca juga: P2G Kritisi Banyak Guru Honorer Digaji Setara Harga Sepotong Roti di Amerika |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News