"Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan dasar dari rangkaian proses pendidikan nasional yang harus dibangun secara menyeluruh dan terintegrasi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 18 Juli 2025.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), angka partisipasi kasar anak yang mengikuti PAUD hanya sekitar 36,3 persen. Angka itu dinilai masih rendah dan harus ditingkatkan, mengingat perkembangan otak anak mencapai 90 persen pada usia di bawah 6 tahun.
Menurut Lestari, kondisi tersebut harus segera direspons dengan mendorong kesadaran orang tua agar menyekolahkan anaknya pada PAUD. Selain itu, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, para pemangku kepentingan berupaya menyediakan tenaga pendidik PAUD yang memiliki kompetensi.
Menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan. Karena, tegas Rerie, pada tahapan PAUD sejatinya peserta didik tidak hanya dibentuk agar cerdas secara akademik.
Baca juga: Rerie Ajak Semua Pihak Lebih Perhatian pada Kesejahteraan Guru PAUD Nonformal |
Lebih dari itu, tambah dia, peserta didik harus ditanamkan agar memiliki kebiasaan yang sehat secara jasmani, kuat secara mental, matang secara emosional, dan tangguh secara sosial.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat mampu membangun ekosistem PAUD menjadi lebih baik, demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkatakter kuat dan berdaya saing di masa datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News