Ilustrasi: Freepik
Ilustrasi: Freepik

5 Jurusan Kuliah yang Terancam Karena AI, Apa Saja?

Riza Aslam Khaeron • 14 Januari 2025 14:32
Jakarta: Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah berbagai sektor pekerjaan, menciptakan peluang baru, sekaligus mengancam beberapa profesi tradisional.
 
Dampaknya mulai terasa di dunia pendidikan, khususnya pada jurusan-jurusan kuliah yang lulusannya mengisi pekerjaan yang rentan digantikan oleh teknologi AI. Berikut adalah beberapa jurusan kuliah yang menghadapi tantangan akibat pesatnya perkembangan AI:
 

1. Akuntansi

Jurusan akuntansi menjadi salah satu yang paling terpengaruh oleh perkembangan teknologi. Dengan adanya perangkat lunak berbasis AI seperti QuickBooks dan Xero, tugas-tugas akuntansi seperti pembukuan, penghitungan pajak, dan pembuatan laporan keuangan dapat diotomatisasi dengan efisiensi tinggi.
 
Lulusan akuntansi kini dituntut untuk memiliki keahlian analitik dan strategi yang lebih kompleks untuk tetap relevan di dunia kerja.
 

2. Desain Grafis

Kemajuan dalam generative AI, seperti DALL-E dan Canva, telah mempermudah proses pembuatan desain grafis tanpa memerlukan keterampilan manual yang mendalam.

Meskipun kreativitas manusia tetap menjadi keunggulan, desain standar untuk keperluan pemasaran atau media sosial kini dapat dihasilkan oleh AI dengan biaya lebih rendah dan waktu yang lebih singkat.
 

3. Jurnalistik

Pekerjaan di bidang jurnalistik, terutama yang melibatkan penulisan laporan rutin, mulai tergantikan oleh AI seperti ChatGPT dan algoritma berita otomatis.
 
Namun, kemampuan investigasi, analisis mendalam, dan narasi kreatif masih menjadi aspek yang sulit digantikan oleh mesin, memberikan ruang bagi lulusan jurnalistik untuk fokus pada area ini.
 

4. Perpajakan

AI telah mengubah cara kerja di sektor perpajakan, dari analisis kewajiban pajak hingga pengajuan dokumen secara otomatis.
 
Software seperti TurboTax telah mengurangi kebutuhan akan peran manusia dalam tugas-tugas dasar perpajakan. Lulusan jurusan ini perlu mengembangkan keterampilan konsultasi dan manajemen risiko untuk tetap relevan.
 

5. Penerjemahan Bahasa

Dengan adanya alat terjemahan berbasis AI seperti Google Translate dan DeepL, pekerjaan penerjemahan dasar mulai terpinggirkan.
 
Namun, terjemahan khusus yang memerlukan pemahaman budaya dan konteks tetap membutuhkan sentuhan manusia, memberikan peluang bagi penerjemah untuk fokus pada bidang yang lebih spesifik.
 
Meskipun beberapa jurusan terancam oleh AI, penting untuk diingat bahwa teknologi ini juga menciptakan peluang baru.
 
Mahasiswa dan lulusan perlu fokus pada keterampilan yang sulit digantikan oleh AI, seperti kreativitas, pemikiran kritis, dan kemampuan interpersonal.
 
Dengan adaptasi dan pengembangan diri, ancaman dari AI dapat diubah menjadi kesempatan untuk berkembang di era teknologi.
 
Baca Juga:
7 Jurusan Kuliah yang Paling Berguna di Zaman AI
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan