Tim The Last Spark dari Tarakanita Gading Serpong Junior High School meraih medali Emas dalam ajang World GreenMech 2025. Medcom.id/Renatha Swasty
Tim The Last Spark dari Tarakanita Gading Serpong Junior High School meraih medali Emas dalam ajang World GreenMech 2025. Medcom.id/Renatha Swasty

Kado Manis HUT ke-80 RI dari Pelajar Indonesia di Ajang World GreenMech 2025

Renatha Swasty • 08 Agustus 2025 08:33
Taichung: Indonesia akan memasuki usia ke-80 tahun pada 17 Agustus 2025. Pelajar Indonesia yang berkompetisi di ajang World GreenMech 2025 memberikan kado manis untuk Tanah Air. 
 
"Tahun ini kita bisa meraih emas, perak, perunggu dan juara harapan sangat memuaskan bagi tim Indonesia dan merupakan kado terbaik bagi bangsa Indonesia di ulang tahun ke-80," kata Direktur Rumah Edukasi, Mulia Anton, selaku perwakilan World GreenMech Association di Providence University, Taichung, Taiwan pada Kamis malam, 7 Agustus 2025.
 
Total, tim Indonesia membawa pulang tiga Emas, empat Perak, empat Perunggu, 11 Honorable Award (juara harapan), dan delapan STEAM Overseas Award. 

Berikut rincian medali yang diterima tim Indonesia:

1. R4M Basic

Elementary school

  • Perak: Unity - SDS Nanyang Zhi Hui
  • Perunggu: Alpha Ecobot - SD Sint Yoseph Kabanjahe

Junior High School 

  • Emas: The Last Spark - Tarakanita Gading Serpong Junior High School 
  • Perak: Chrono C-Labs - SMP PGRI 2 Ciledug dan Hacona Matata SMP Sutomo - SMP Sutomo 1 Medan

Senior High School 

  • Emas: Mars Sutomo 2 - SMA Sutomo 2 Medan
  • Perak: Oreo Supreme - SMAK 5 Penabur Jakarta
  • Perunggu: Quatro SMAK 4 - SMAK 4 Penabur Jakarta

2. R4M Advance

Junior High School 

  • Emas: JTS Team Ba One - Jakarta Taipei School 

Senior High School

  • Perunggu: Victorious SMA Sutomo - SMA Sutomo 1 Medan

3. GM Jr Programmer

  • Perunggu: FriendLiness - SDS Nanyang Zhi Hui.

Ketua Tim The Last Spark, Adelard Gavin Diramoti Siagian, mengaku senang sekaligus bangga menang dalam ajang itu. Siswa SMP Tarakanita Gading Serpong itu bersama tiga temannya meraih Emas dalam cabang R4M Basic kategori Junior High School. 
 
"Perasaannya sih senang dan bangga yaa udah bisa menang Juara 1 di luar negeri gitu," kata Gavin. 
 
Meski telah mendapat hasil baik tahun ini, Anton mengatakan pihaknya tak mau berpuas diri. Pihaknya bakal membuat persiapan lebih matang untuk menghadapi World GreenMech 2026. 
 
"Perlu melatih lagi lebih banyak guru, guru bisa melatih siswa siswi untuk bisa meraih medali yang lebih banyak lagi," kata Anton. 
 
World Greenmech 2025 diikuti 386 tim, yang terdiri atas 1.258 siswa-siswi SD, SMP, dan SMA dari delapan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Mongolia, India, Hong Kong, dan Taiwan.
 
Indonesia mengirim wakil sebanyak 47 tim yang terdiri atas 160 siswa-siswi. Kompetisi dibagi dalam tiga tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 
 
Terdapat enam cabang yang dipertandingkan, yakni Greenmech Basic, Greenmech Advanced, R4M Basic, R4M Advanced, Greenmech Junior Science, dan Greenmech Junior Programmer.
 
GreenMech merupakan kompetisi membuat struktur mekanika Rube Goldberg Machine menyenangkan yang menghubungkan berbagai fungsi dari mekanika dan green energy melalui operasi kompleks dan kreatif untuk menyelesaikan tindakan sederhana. 
 
Robot for Mission (R4M) adalah kompetisi merancang robot menggunakan prinsip saintifik berbasis STEAM dan membuat program koding agar robot dapat menyelesaikan misi. Pada kompetisi kali ini, robot ditantang memindahkan barang-barang di Terminal Pelabuhan Peti Kemas. 
 
Setiap tim yang maksimal berisi empat siswa dibebaskan membuat berbagai macam model robot sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan oleh panitia dan dapat menggunakan berbagai macam perangkat untuk mengoperasikan robot tersebut, seperti smart phone, pads, laptop. 
 
Greenmech Junior Science adalah kompetisi membuat dua projek mekanika sederhana yaitu Mobil menggunakan energi inersia dan bidang miring yang bisa berjalan menuju target dengan skor tertinggi serta Kereta Gantung menggunakan katrol dengan misi menyelamatkan sandera. Kompetisi ini diperuntukkan bagi anak sekolah dasar dan berkelompok terdiri atas dua siswa. 
 
Sedangkan, Greenmech Junior Programmer adalah kompetisi merakit robot sederhana dan membuat program (koding) robot tanpa komputer untuk menyelesaikan dua misi, yaitu berjalan dari start menuju titik tertentu dan membuat serangkaian tindakan di sebuah lapangan. Kompetisi diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar dan berkelompok dengan setiap kelompok terdiri dari dua siswa. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan