Penasaran bagaimana ceritanya? Yuk, simak informasinya dikutip dari akun Instagram @depkppidunia:
Sejarah Singapura jadi bagian Nusantara
Di abad ke-7, wilayah yang kini dikenal sebagai Singapura merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra. Kerajaan Sriwijaya mengendalikan jalur perdagangan utama di Asia Tenggara. Namun, ketika Sriwijaya mengalami kemunduran, wilayah ini menjadi rebutan antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Siam. Singapura dikenal sebagai "Tamasek," yang berarti "kota laut."Menurut Kitab Nagarakertagama, Tamasek disebut sebagai wilayah bawahan Majapahit. Pada saat yang sama, Sultan Iskandar Syah, pangeran terakhir Kerajaan Sriwijaya, melarikan diri ke Malaka dan mendirikan Kesultanan Malaka.
Baca juga: Simak, Sejarah Singkat dan Keunikan Negara Singapura |
Pada abad ke-14, Singapura menjadi sangat penting karena posisinya strategis sebagai pelabuhan perlintasan kapal perdagangan. Namun, pada tahun 1511, Malaka jatuh ke tangan Portugis. Sultan Mahmud Syah melarikan diri ke selatan dan mendirikan Kesultanan Johor, di mana Singapura menjadi bagian dari wilayahnya.
Pada tahun 1613, Portugis menghancurkan pemukiman di Singapura, yang membuat wilayah tersebut tenggelam dalam ketidakjelasan selama hampir 200 tahun. Namun, pada tahun 1819, Singapura bangkit kembali.
Sir Stamford Raffles mendarat di Singapura dan berniat membangun pos perdagangan di wilayah ini. Raffles kemudian membuat perjanjian dengan Tunku Abdul Rahman, yang menandai titik balik sejarah Singapura.
Sejarah Singapura yang dulunya bagian dari Nusantara memang penuh perjalanan menarik. Dari kerajaan besar hingga jadi pusat perdagangan, Singapura punya peran penting yang terus berlanjut hingga sekarang. Semoga cerita ini bikin kamu makin tahu tentang asal-usulnya! (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News