Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng meyakini program tersebut sangat penting. "Program ini bentuk tindak lanjut dari program ini sangatlah penting untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan," tutur dia dalam keterangan tertulis Sabtu 16 Februari 2025.
Program ini menyasar 8 sekolah dasar (SD) dengan melibatkan 30 guru dan 16 manajemen sekolah sebagai peserta utama. Melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat serta Putera Sampoerna Foundation, program ini memberikan pelatihan komprehensif guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan inovatif.
“Pendidikan adalah investasi masa depan, dan kami berkomitmen untuk memberikan akses pelatihan berkualitas kepada para pendidik di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Kami berharap program ini mampu menciptakan perubahan yang nyata bagi sekolah-sekolah di Manggarai Barat,” ungkap Deputi Bisnis Area Ende Pegadaian, I Gede Anom Sastrawan.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara hybrid sejak bulan Oktober 2024 hingga Juni 2025 yang memanfaatkan platform Guru Binar. Pelatihan bagi tim manajemen sekolah dan guru dilaksanakan serentak demi menciptakan pengembangan yang menyeluruh.
Dalam pelatihan ini tim manajemen sekolah mendapatkan pelatihan dan pendampingan seputar analisis rapor pendidikan, standar pembelajaran, serta supervisi klinis. Guru juga mendapatkan pelatihan dan pendampingan seputar pembelajaran berdiferensiasi, media pembelajaran digital, manajemen kelas dan pembelajaran efektif, serta pengembangan RPP dan asesmen pembelajaran.
Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Hani. Dia turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas program transformasi sekolah.
"Program ini memberikan suatu inovasi dan semangat kepada tenaga pendidik di dua wilayah Manggarai Barat yakni Labuan Bajo dan Pulau Komodo," tutur dia.
Labuan Bajo Branch Manager Garuda Indonesia, Muhammad Wandha Hexsana mengatakan, program ini juga selaras dengan optimalisasi akses transportasi udara. Khususnya untuk konektivitas dari dan menuju Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Keterlibatan Garuda Indonesia pada Program Transformasi Sekolah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo ini menjadi komitmen peran keberlanjutan Garuda Indonesia di tengah masyarakat sebagai maskapai pembawa bendera bangsa Indonesia," kata Wandha.
Baca juga: Pendaftaran SNBP 2025 Tutup 3 Hari Lagi, Jangan Lupa Finalisasi |
Sebelumnya, pada Oktober 2024, pegadaian telah sukses menyelenggarakan Program Transformasi Sekolah di Bengkulu dengan dukungan Putera Sampoerna Foundation. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas lebih dari 40 tenaga pendidik dari 7 sekolah dasar, dengan fokus pada penguatan metode pengajaran dan manajemen sekolah.
Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari para pendidik maupun pemerintah daerah, mendorong keberlanjutan program sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sebagai bentuk penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan yang berdampak dan bermanfaat di wilayah Labuan Bajo dan Pulau Komodo dan menjadi model kolaborasi yang berkelanjutan, di mana hasil pelatihan akan disebarluaskan ke sekolah lain untuk menciptakan pengaruh baik yang lebih luas.
“Dengan semangat Asta Cita yang turut memperkuat pendidikan sebagai salah satu pilar kemajuan Indonesia, diharapkan dengan program-program kolaborasi khususnya yang berfokus pada aspek pendidikan dapat menjadi jembatan terwujudnya visi generas emas Indonesia di tahun 2045” tambah Wandha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News