Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini. (Foto: Dok. Istimewa)
Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini. (Foto: Dok. Istimewa)

Sambut Indonesia Emas, Peningkatan Mutu SDM Enggak Bisa Ditawar!

Medcom • 19 Februari 2025 22:33
Jakarta: Indonesia menyambut bonus demografi dan menghadapi puncaknya pada 2045. Tahun tersebut diproyeksikan menjadi tahun Indonesia Emas, dan semua pihak ingin berkontribusi menyambut hal itu.
 
Tak hanya pemerintah, swasta juga berbondong-bondong memberikan dukungan. Salah satunya, dengan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM), dengan memberi berbagai pelatihan. Terkini, workshop diberikan ke siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), di beberapa wilayah.
 
“Kami ingin membuka akses lebih luas bagi siswa vokasi agar mereka siap menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang terus berkembang pesat," kata Chief of Business Support Officer TBIG Lie Si An dalam keterangannya, Rabu, 19 Februari 2025.

Pihaknya melakukan pengembangan SDM di sektor telekomunikasi melalui program Kurikulum Unggulan dan Kelas Industri. Dalam inisiatif ini, pihaknya membekali siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan teknologi komunikasi, termasuk pelatihan Fiber Optic, Fiber to The Home (FTTH), serta praktik langsung di industri.
 
"Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini," kata dia.
 
Lie mengatakan pihaknya mengadakan sesi pelatihan intensif di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang, Banten, pada 6 Februari 2025. Sebanyak 82 siswa dan 9 guru dari SMK Angkasa Margahayu Bandung mendapat kesempatan belajar langsung dari para ahli mengenai teknologi infrastruktur telekomunikasi, proses bisnis, serta operasional berkelanjutan di industri ini.
 
Sejak awal 2024 hingga Februari 2025, pihaknya telah memberikan pelatihan teori dan praktik kepada 1.211 siswa dan 50 guru dari berbagai SMK di Indonesia. Selain itu, sebanyak 31 SMK telah menerima materi kurikulum vokasi di bidang fiber optic dan FTTH, dengan total penerima manfaat mencapai 9.176 siswa.
 
Baca juga: SMK Jurusan Pertambangan Permudah Siswa Terjun ke Dunia Kerja
 
Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangannya menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. 
 
“Kemitraan dengan institusi pendidikan vokasi sangat krusial untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik kerja di lapangan, terutama di sektor ICT yang membutuhkan tenaga ahli dengan keterampilan khusus,” katanya.
 
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Angkasa Margahayu Bandung, Sutrisno, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Sebab, telah membuka wawasan siswa tentang industri telekomunikasi.
 
"Diharapkan, pengalaman ini dapat memotivasi mereka untuk lebih serius dalam mengembangkan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.
 
Dengan terus berinovasi dalam program sosial dan pendidikan, TBIG berharap dapat berkontribusi lebih luas dalam menciptakan generasi muda yang siap bersaing di industri telekomunikasi, sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan