"Jadi pada awal reformasi sudah banyak terbit banyak buku yang tidak bisa beredar pada masa Orba. Jadi buku itu adalah buku-buku kesaksian dari banyak korban 65 itu kan begitu banyak buku itu dan saya rasa bisa mulai dari sana," kata Asvi kepada Medcom.id, Kamis, 24 September 2020.
Setidaknya ada dua buah buku yang direferensikan oleh Asvi. Pertama, buku berjudul Dalih Pembunuhan Masal yang ditulis oleh Jhon Rossa. Buku John Rossa itu berisi penelitian ilmiah yang dibuat berdasarkan dokumen sahih dan analisis tajam. Kedua, buku berjudul Musim Menjagal, yang ditulis Geoffrey Robinson.
"Iya buku itu sudah beredar, walaupun sempat dilarang Kejagung (Kejaksaan Agung). Tapi kemudian buku itu sekarang bisa diunduh," ungkap Asvi.
Baca: PKI Takluk Soekarno Lengser, Terbitlah Mustika Rasa
Profesor riset bidang sejarah politik itu menerangkan sejatinya sudah banyak pula buku serupa pada dua tahun terakhir, dan semakin mengungkap berbagai hal tentang G30S/PKI. Namun, ia menduga belum banyak diakses masyarakat.
Agar lebih masif, dia ingin sekolah-sekolah juga mengadopsi buku serupa. Meski tak diatur kurikulum, dia berharap sekolah mampu mengajarkan peserta didik agar memperluas cakrawala sejarah mereka.
"Untungnya sudah banyak sekolah favorit dan terkenal mengajarkan itu meski tidak masuk kurikulum. Tapi belajar sejarah harus luas ya saya kira jadi banyak guru yang sudah tahu dan mengajarkan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News