Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Nuruddin, Kepala Inspektur Wilayah IV Kastolan, dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta Ahmad Rodoni. Dhani mengatakan, seleksi calon JPT Madya di antaranya bertujuan untuk memperoleh input sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Seleksi juga dilakukan guna mengakselerasi peningkatan mutu SDM di Kemenag. “Seleksi JPT Madya diharapkan akan menghasilkan capaian SDM berkualitas sesuai tuntutan dan harapan masyarakat,” katanya, dilansir dari laman UIN Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.
Dhani juga berharap SDM yang dihasilkan dari seleksi tersebut harus benar-benar bersih dan kompeten. Jangan sampai terjadi tindakan melawan hukum, seperti korupsi.
“Aparatur Sipil Negara (ASN) JPT Madya juga harus transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Ahmad Rodoni mengatakan, Kemenag saat ini sedang menuju proses “Kemenag Baru”. Perwujudan Kemenag Baru itu harus dilakukan dengan tekad kuat. Salah satunya melalui transformasi kebijakan di berbagai bidang, sehingga harus didukung oleh semua pihak.
Menurut Rodoni, tekad yang kuat untuk menuju Kemenag Baru antara lain dilakukan dengan penyediaan SDM berkualitas dan berintegritas. Jika SDM-nya berkualitas nanti akan menghasilkan kualitas layanan prima dengan tata Kelola birokrasi yang kredibel dan berwibawa.
Oleh karena itu, kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta ini, proses asesmen kompetensi calon JPT Madya yang hari ini mulai dilaksanakan merupakan salah satu bukti konkret dari implementasi tekad tersebut. Apalagi seleksi kali ini menggandeng Badan Kepegawaian Negara sebagai mitra seleksi.
“Kebijakan ini patut diapresiasi sebagai salah satu sarana menghasilkan pejabat dengan kualitas, etos kerja, dan integritas tinggi,” katanya.
Asesmen Kompetensi Seleksi Calon JPT Madya akan berlangsung selama empat hari hingga 24 Juni mendatang. Seleksi diikuti oleh sebanyak 33 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Seleksi di antaranya untuk mengisi kekosongan jabatan di beberapa direktur jenderal dan inspektur jenderal Kemenag.
Baca juga: FSGI Minta Kuota Rekrutmen ASN Sebanding dengan Jumlah Guru Honorer
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News